PAGARALAMPOS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan alasan mengandalkan skuad termuda di Piala Asia 2023 dengan rata-rata usia 22,5 tahun.
Belakangan ini, Timnas Indonesia memang mendapatkan sorotan dari banyak pihak karena lebih banyak mengandalkan pemain muda.
Dalam Skuad Garuda untuk Piala Asia 2023 hanya ada dua pemain yang berusia 30 tahun atau lebih. Shin Tae-yong diketahui hanya membawa dua pemain berusia kepala 3 yakni Marc Klok (30) dan Jordi Amat (31).
Sementara itu, 24 pemain lainnya memiliki usia yang beragam antara 22 hingga 28 tahun. Dilansir dari situs Transfermarkt, Tim Merah Putih merupakan satu-satunya tim di Piala Asia 2023 yang memiliki pemain dengan rata-rata usia di bawah 23 tahun atau tepatnya 22,5 tahun.
BACA JUGA:Lenovo Tab P12 Pro, Tablet Premium dengan Harga Terjangkau
BACA JUGA:7 Wisata Awal Tahun di Padang! Tempat Keren yang Cocok Untuk Healing
Timnas Indonesia dipastikan menjadi tim yang membawa skuad termuda karena pemain Vietnam memiliki rata-rata usia 23,3 tahun. Setelah itu ada Jepang dengan rata-rata usia pemain 23,7 tahun dan Uzbekistan dengan 23,9 tahun.
Beberapa negara lainnya seperti Thailand memiliki rata-rata usia pemain yang jauh lebih tinggi yakni 26,8 tahun. Kendati demikian, tak sedikit juga tim yang memiliki pemain dengan rata-rata usia 30 tahun.
Di tubuh Skuad Garuda ada pemain seperti Hokky Caraka dan Marselino Ferdinan yang saat ini masih berusia 19 tahun. Keputusan Shin Tae-yong dengan membawa pemain muda di ajang bergengsi level Asia ini menjadi pertanyaan banyak pihak.
Pasalnya, tak sedikit tim yang memilih membawa pemain berpengalaman untuk bisa bersaing dengan lawan-lawan kuat di Piala Asia 2023 ini.
BACA JUGA:5 Kafe Hits di Pekanbaru, Nikmati Suasana Nyaman dan Harga Ramah di Kantong
BACA JUGA:Khas dan Diakui UNESCO! 5 Kuliner dan Makanan Tradisional Karawang Paling Digemari
Apalagi dalam ajang empat tahunan ini, Timnas Indonesia bergabung dalam Grup D yang sulit bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.
Perjalanan tim asuhan Shin Tae-yong jadi tak akan mudah karena mereka melawan rival yang jauh lebih diunggulkan.
Menanggapi hal ini, pelatih asal Korea Selatan tersebut dengan santai mengatakan bahwa dia memang tengah melakukan regenerasi untuk masa depan sepak bola Indonesia.