Satu hal dari The Three Musketeers: D’Artagnan yang menarik, film ini mengambil latar kuno, yakni sekitar tahun 1620-an.
Anda akan melihat bagaimana penggambaran Prancis pada saat itu. Di tahun tersebut, hidup seorang pria muda yang bernama D’Artagnan.
Ia berasal daeri Gascony. Meski masih muda, D’Artagnan pernah hampir terbunuh karena ingin coba menghentikan penculikan wanita muda.
BACA JUGA:Intip 5 Film yang Dibintangi Bryan Domani, Nomor lima Jarang Banget Orang Tau!
Penculikan tersebut dilakukan oleh orang tua misterius bersama dengan kaki tangannya. Meski sempat tidak sadarkan diri, D’Artagnan pun terbangun dan langsung bergegas menuju Musketeers of the Fuard di Paris.
Di sana, ia bertemu dengan seorang komandan muskeeter yang bernama Capitaine de Treville di markas besarnya.
D’Artagnan akhirnya meminta bantuan agar bisa masuk ke dalam anggota musketeer yang tentunya tidak mudah.
Ketika akan keluar dari markas musketeer, ia seketika melihat seorang pria yang sebelumnya sudah mencoba membunuhnya beberapa hari lalu di dalam sinopsis film The Three Musketeers: D’Artagnan.
BACA JUGA:Inilah 5 Rekomendasi Film Mawar Eva De Jongh Terbaik dengan Rating Tertinggi!
Memecah Misteri
Ketika menemukan sosok pria yang pernah ingin membunuhnya, D’Artagnan langsung berlari ke luar gedung untuk mengejarnya.
Akan tetapi, ia di dalam sinopsis film The Three Musketeers: D’Artagnan justru bertemu dengan tiga penembak, diantaranya Porthos, Aramis, dan Athis.
Tidak ingin berakhir dengan drama, D’Artagnan akhirnya melakukan duel dengan ketika penembak tersebut langsung di sore itu.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Film Vanesha Prescilla yang Wajib Masuk Daftar Tontonan Kamu!
Ketika akan berduel, ternyata muncul pengawal Kardinal Richelieu. Pengawal tersebut berniat menangkap mereka karena berduel ilegal.
Meski kalah jumlah, keempat pria tersebut berhasil menjadi pemenang duel. Alhasil, ketiga penembak dan D’Artagnan saling mengenal dan menghabiskan malam di sebuah klub.