Begini Sistem Kerja Drone Tempur CH-4 Rainbow

Selasa 02-01-2024,04:42 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

PAGARALAMPOS.COM - Sebagai alutsista strategis, maka penggelaran operasi dan penampakan drone tempur (UCAV) CH (Chang Hong)-4 Rainbow erat kaitannya dengan kerahasiaan tingkat tinggi.

Yang diketahui dari rilis adalah CH-4 menjadi komponen kekuatan pada Skadron Udara 52 TNI AU yang bermarkas di Lanud Raden Sadjad, Natuna.

Sementara penampilan drone dengan persenjataannya, sejauh ini belum pernah diposting. Namun lantaran CH-4 adalah drone produksi Cina yang sudah banyak diekspor.

Maka ada saja ‘bocoran’ foto yang didapatkan terkait drone tempur MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini.

BACA JUGA:Halau Serangan Drone Kamikaze, AS Borong Coyote Block 2 Loitering Munition Interceptors

Salah satu yang membuat penasaran CH-4 adalah bagian dalam dari dome antenna yang berada di bagian hidung.

Sebagai drone MALE yang mampu terbang dengan endurance 12 jam plus jarak jangkau sampai 1.000 km BLoS (Beyond Line of Sight).

Maka akses komunikasi via satelit mutlak diperlukan untuk fungsi command and control dari drone produksi China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).

Dan lewat postingan dari akun X Jesus Roman – @jesusfroman, untuk pertama kalinya diperlihatkan bagian dalam dari dome antenna yang secara jelas menampilkan sosok antena Satcom (Satellite Communication).

BACA JUGA:Jadi Mimpi Buruk Pasukan Ukraina, Drone Kamikaze Rusia Bawa Roket Termobarik TBG-7V

Antena komunikasi satelit memungkinkan drone untuk terhubung dengan jaringan komunikasi satelit di luar angkasa.

Hal ini memungkinkan drone untuk memiliki konektivitas jarak jauh, bahkan di daerah yang terpencil atau sulit dijangkau oleh jaringan darat.

Selain itu, antena komunikasi satelit dapat mendukung kapasitas transmisi data yang lebih besar dibandingkan dengan beberapa jenis antena lainnya. Ini memungkinkan drone untuk mentransfer volume data yang besar atau melakukan transmisi video berkualitas tinggi.

Drone dapat menjaga konektivitasnya dengan satelit secara terus menerus selama berada di bawah cakupan satelit. Hal ini memungkinkan pengendalian dan monitoring yang berkelanjutan.

BACA JUGA:First Kill, Frigat FREMM AL Perancis Tembak Jatuh Drone Kamikaze di Laut Merah

Kategori :