Suku Fore Dikenal Sebagai Suku Kanibal, Karena Memakan Daging Manusia!

Jumat 29-12-2023,23:14 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Sandi

PAGARALAMPOS.COM - Serial dari Jepang Gannibal menyebut Suku Fore di Papua Nugini memiliki tradisi kanibal memakan daging manusia.

Pada pulau terpencil di Oseania, terdapat sebuah suku bernama Fore, yang hidup dengan tradisi unik namun kontroversial.

Suku ini membakar kanibalisme sebagai bentuk penghormatan dan penguburan bagi yang telah meninggal dunia.

Akan tetapi, apa yang tadinya dianggap sebagai tradisi keagamaan ternyata membawa malapetaka bagi suku ini.

Mulai dari tahun 1950-an, anggota suku Fore mulai menderita penyakit aneh yang dikenal sebagai kuru.

BACA JUGA:Nikmati Libur Tahun Baru di Sulawesi Barat yang Mliki 5 Destinasi Wisata yang Cantik

BACA JUGA:Rekomendasi Libur Tahun Baru! Ini 5 Daftar Lokasi Wisata Memukau Di Sulawesi Barat

Penyakit ini menimbulkan gejala seperti menggigil, kehilangan keseimbangan, berbicara kesulitan, dan akhirnya berujung pada kematian.

Kuru adalah penyakit degeneratif otak yang disebabkan oleh prion, yaitu protein abnormal yang menyerang sel saraf.

Penyakit ini ditularkan melalui konsumsi daging yang terkontaminasi atau kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Penyakit ini memiliki masa inkubasi yang panjang, yaitu antara 5 hingga 20 tahun, sehingga gejala baru muncul setelah waktu yang cukup lama.

BACA JUGA:Wisata Akhir Tahun, 8 Tempat Seru di Cirebon yang Wajib Dikunjungi

BACA JUGA:Lembah Tepus, Wisata Air Terjun Instagramable di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Gejalanya mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD) pada manusia dan penyakit sapi gila (BSE) pada hewan.

Pada tahun 1957, seorang dokter Australia bernama Vincent Zigas menjadi yang pertama kali menemukan adanya penyakit kuru pada suku Fore.

Kategori :