Konstruksinya terdiri dari sel-sel kering yang berisi pelat positif dan negatif yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit.
BACA JUGA:Ini 7 Daftar Pantai Menakjubkan Dikebumen, Cocok Nih Buat Healing Tahun Baru 2024!
BACA JUGA:Rekomendasi Libur Tahun Baru! Ini 5 Daftar Lokasi Wisata Memukau Di Sulawesi Barat
Aki basah sering kali memerlukan perawatan rutin, seperti pengecekan dan penambahan air secara berkala untuk menjaga tingkat elektrolitnya.
Keuntungan aki basah termasuk harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan aki kering.
Selain itu, aki basah cenderung lebih mudah untuk diisi ulang jika tingkat elektrolitnya rendah.
Namun, kelemahan utama adalah kebutuhan akan perawatan yang lebih intensif dan risiko tumpahan elektrolit yang dapat merusak komponen kendaraan dan lingkungan.
BACA JUGA:Sebelum Beli Motor, Kalian Harus Perhatikan Tips Ini Dulu!
BACA JUGA:Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kalian Ingin Membeli Motor Baru!
Aki Kering (Maintenance-Free)
Seiring perkembangan teknologi, aki kering atau yang sering disebut sebagai maintenance-free menjadi pilihan populer di kalangan pemilik mobil.
Aki kering memiliki desain yang tertutup rapat dan menggunakan separator yang memisahkan pelat positif dan negatif tanpa memerlukan larutan air dan asam sulfat.
Elektrolit pada aki kering sudah dikemas dalam bentuk gel atau pasta, sehingga tidak perlu diisi ulang selama umur pakainya.
BACA JUGA:Gunung Ungaran, Memiliki Keindahan Alam dan Mitos!
BACA JUGA:Wisata Ungaran yang Memiliki Kisah Mistis, Simak Penjelasannya!