Yang awalnya, bernama klon atau jenis Besemah I, II, III, dan IV. Yang telah diteliti oleh Balai Penelitian Tanaman Industri Balitri (sekarang BSIP) sejak 2013.
Belum lama ini, lahan klon unggul di Pagar Alam dilakukan evaluasi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel. Melihat keberadaan Pohon Induk Terpilih di empat hamparan klon unggul.
"Masing masing hamparan terdapat 50 hingga 80 Pohon Induk Terpilih yang ditetapkan Balitri, dari tanaman ini enteresnya dikembangkan untuk dibudiayakan oleh petani kopi di Pagar Alam," bebernya.
"Klon unggul kopi Robusta Pagaralam diteliti sejak 2013, dan dilepas pada 2018 atau ditetap kan sebagai jenis unggul kopi Robusta di Pagar alam," katanya.
BACA JUGA:Tehnik Sambung Pucuk Bisa Tingkatkan Produktivitas Tanaman Kopi
Lanjut Ilham, harapan kedepan, kebun enteres ini sebagai langkah pengembangan kopi Robusta di Pagar Alam.
"Dan produktifitas produktifitas kopi Robusta di Pagar Alam bisa meningkat," ujar dia seraya mengatakan dengan klon unggul ini satu hektar dengan populasi tanaman sekitar 2.500 batang mampu menghasilkan 3 ton biji kopi kering.
Pagar Alam Masuk Segitiga Emas Kopi Robusta Nasional
Sumsel bagian daerah yang disebut segita emas kopi Robusta Nasional. Kenapa bisa, karena Sumsel sebagai penyokong terbesar penghasil kopi Robusta.
Foto : Tim BSIP Sukabumi saat monitoring pengembangan calon kebun enteres kopi robusta klon unggul.-Gandeng BSIP Kembangkan Lahan Enteres Robusta Klon Unggul-pagaralampos.com
Untuk wilayah Sumsel, ada sejumlah daerah yang memegang perenanan penting sebagai sentra kopi Robusta.
BACA JUGA: Produksi Kopi Meningkat, Tinggal Menyisakan 1 Juta Stek Sambung Pucuk
Yakni, Pagar Alam, Muara Enim (Semendo), Lahat, Empat Lawang, OKU Selatan. Fakta ini juga diakui Ilham, Peneliti Badan Standarisasi instrumen Pertanian yang dahulunya disebut Balitri, Balai Penelitian Tanaman Industri.
Segitiga emasnya Kopi Robusta nasional adanya di Sumsel, Lampung, dan Bengkulu. "Tiga provinsi ini merupakan penghasil kopi, untuk menyokong ekspor kopi Indonesia," ucap Ilham.
Karena itu, program pengembangan tanaman kopi perlu dilakukan. Salahsatunya pengembangan lahan enteres kopi Robusta.
"Untuk di Sumsel, Kebun Enteres klon unggul ini baru didua daerah yakni Pagar Alam dan OKU Selatan," pungkasnya. (*)