BACA JUGA:7 Pantai Terindah di Lampung yang Wajib Kamu Kunjungi
Oli yang sudah tua cenderung tidak efektif dalam mengendalikan suhu mesin.
Suhu mesin yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan berbagai masalah, termasuk penurunan efisiensi bahan bakar dan peningkatan risiko overheating.
Penurunan Kinerja Mesin
Mesin yang tidak mendapatkan pelumasan yang cukup akan mengalami penurunan kinerja secara keseluruhan.
Percepatan yang lambat, kehilangan tenaga, dan suara mesin yang tidak wajar dapat menjadi gejala dari kinerja mesin yang terganggu.
Potensi Kerusakan Mesin
Telat mengganti oli dapat meningkatkan risiko kerusakan pada mesin, terutama pada bagian-bagian yang rentan terhadap keausan.
Perbaikan mesin yang rusak dapat menghabiskan biaya yang signifikan.
Frekuensi Penggantian Oli yang Tepat
BACA JUGA:Kuasai panggung Otomotif! Polytron Hadirkan Motor Listrik Fox-R
BACA JUGA:Gegerkan Dunia Smartphone! Inilah Spek Gahar Dari Nokia 6600 5G
Sebagai panduan umum, sepeda motor sebaiknya mengganti oli setiap 3000-5000 kilometer atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Namun, frekuensi penggantian oli juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi berkendara, iklim, dan jenis oli yang digunakan.
Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada panduan pemilik sepeda motor dan berkonsultasi dengan mekanik terpercaya.
Mengganti oli secara rutin pada sepeda motor bukan hanya suatu kewajiban, tetapi juga investasi dalam mempertahankan kesehatan dan kinerja mesin.