PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Mataram memiliki peranan penting dalam sejarah Indonesia dan meninggalkan sejumlah peninggalan yang masih ada hingga kini.
Candi Gedong Songo, atau sering disebut Candhi Gedhong Sanga, adalah kompleks candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada lereng Gunung Ungaran.
Candi ini memiliki keunikan karena terdiri dari sembilan candi yang berdekatan dan berada di ketinggian 1.200 mdpl. Penemuan kompleks candi ini terjadi pada tahun 1740 oleh Sir Thomas Stamford Raffles.
Terdapat beberapa misteri menarik terkait Candi Gedong Songo, salah satunya adalah legenda prajurit Ratu Sima.
Kerajaan Mataram Kuno di bawah pimpinan Sanjaya meninggalkan banyak peninggalan sejarah, termasuk Candi Gedong Songo di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Konon, candi ini dikenal memiliki aura gaib yang kuat dan terkenal mistis.
Candi Gedong Songo terdiri dari sembilan candi yang terletak berderet dari bawah ke atas, dihubungkan oleh jalan setapak bersemen.
1. Legenda Prajurit Ratu Sima
Candi ini menyimpan sebuah legenda dari masyarakat sekitar. Legenda tersebut mengisahkan bahwa candi ini dibangun oleh Ratu Sima sebagai tempat untuk bersemedi. Ratu Sima sering mengunjungi tempat ini untuk mencari cara mengalahkan musuh-musuhnya, dan kehebatannya sebagai seorang ratu penakluk diduga berkat bantuan dari tentara gaib.
Banyak penduduk setempat percaya akan kehadiran jin yang berjumlah ribuan dengan kemampuan luar biasa, dan aura mistis yang kuat sering dirasakan oleh pengunjung, baik di malam hari maupun siang hari.
2. Pemandian Air Panas dan Goa Gedong Songo
Kompleks candi ini memiliki area yang luas dan pemandangan pegunungan yang menyejukkan. Wisatawan dapat menikmati pemandian air panas yang mengandung belerang, dipercaya bermanfaat untuk kesehatan dan sebagai bentuk relaksasi.
Sumber air panas ini juga dianggap memiliki khasiat penyembuhan penyakit, yang menarik banyak orang untuk mandi sebagai bentuk pengobatan.
3. Candi Kesepuluh
Ada klaim dari beberapa saksi mata mengenai adanya candi kesepuluh yang terletak di puncak bukit belerang dengan jalan setapak yang terjal. Meskipun tempat tersebut dikenal angker, mereka yang memiliki kemampuan melihat hal gaib percaya bahwa ada jalur berundak yang mudah diakses menuju candi kesepuluh.
Candi ini dikatakan memiliki bentuk mirip dengan candi lainnya, lengkap dengan gapura di bagian depan dan dijaga oleh jin raksasa seperti Butho Cakil, yang digambarkan dengan kulit hitam dan mata merah menyala.