PAGARALAMPOS.COM - Apa yang selama ini dinantikan MBDA Missile Systems, akhirnya terealisasi, sebagai manufaktur rudal maka momen yang dinantikan adalah pembuktian kemampuan rudal yang dimaksud pada operasi yang sesungguhnya.
Untuk pertama kalinya, rudal hanud Aster 15 dari frigat FREMM (Fregate Européenne Multi-Mission6666) Angkatan Laut Perancis “Languedoc” berhasil menembak jatuh drone kamikaze yang terbang dari arah Yaman.
Bagi rudal Aster 15, ini merupakan ‘combat kill double’, pasalnya ada dua drone kamikaze yang ditembak jatuh. Pengumuman pencapaian tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Perancis Sebastien Lecornu dalam sidang di Senat Perancis.
⁶“Dua drone yang datang dari Yaman sengaja menargetkan kami, dan frigat Angkatan Laut Perancis (Marine Nationale) yang sedang melakukan patroli di Laut Merah telah melakukan tindakan yang memang diperlukan.”
BACA JUGA:Polri Bongkar Judi Bola, Dikendalikan Dari Filipina, Ada Aliran Dana ke Klub
“Rudal Aster 15 diluncurkan untuk membela diri dengan menghancurkan kedua drone tersebut. Hal ini dilakukan dengan sukses dan artinya dapat melindungi kapal dan awaknya,” kata Menhan Perancis.
Foton: Rudal diluncurlan dari Frigat,-First Kill, Frigat FREMM AL Perancis Tembak Jatuh Drone Kamikaze di Laut Merah,-Indomilier.com
Momen yang terjadi di Laut Merah menandai keterlibatan tempur pertama rudal Aster 15 produksi MBDA dan keterlibatan peran pertahanan udara pertama (first actual air defense engagement) yang dilakukan oleh frigat FREMM.
Rudal Aster 15 memiliki jangkauan sekitar 30-35 km, ketinggian luncur vertikal hingga 25 km, dan mampu melesat hingga Mach 3, atau setara 3.700 km per jam.
BACA JUGA:Tepat 34 Tahun Silam, Perdana F-16 Fighting Falcon Di Tiba Di Indonesia
MBDA mengembangkan rudal Aster untuk kebutuhan angkatan laut Perancis, Inggris, dan Italia. Pada Januari 2023, Perancis dan Italia mengontrak Eurosam untuk mengirimkan rudal hanud Aster senilai 2 miliar euro (US$2,18 miliar).
Eurosam merupakan konsorsium MBDA Perancis, MBDA Italia, dan Thales. Secara bersama-sama, kedua negara akan membeli hampir 700 rudal Aster.
Aster 15 diluncurkan secara vertikal dan dipandu secara mandiri untuk memberikan cara terbaik dalam mengatasi berbagai jenis serangan udara.
Karena waktu persiapan rudal yang sangat singkat dan kecepatan yang sangat tinggi, sistem senjata Aster memiliki kemampuan menyerang dengan cepat.