PAGARALAMPOS.COM - Di balik keindahan Gunung Sumbing yang membentang antara Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo, terdapat sejarah panjang masyarakat setempat.
Salah satunya adalah adanya makam yang terletak di dalam kawah. Siapa pemilik makam itu?
Menurut berbagai cerita masyarakat setempat, orang yang dimakamkan di makam tersebut adalah Ki Ageng Makukuhan.
Ki Ageng dimakamkan di puncak Gunung Sumbing, ujung timur, di bawah tebing.
BACA JUGA:Sejarah Dinasti Abbasiyah Kembangkan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban
BACA JUGA:Eksplorasi Kota Muslim Kuno di Ethiopia: Menyelami Sejarah Awal Islam di Benua Afrika
Di lokasi makam terdapat satu pohon Endong Wulung dan satu lagi pohon Kecubung Wulung.
Pohon tersebut telah tumbuh bertahun-tahun dan menjadi landmark (penanda) lokasi kuburan.
Seusai ziarah, mereka membawa pulang air belerang yang dipercayai bisa untuk menambah kekuatan badan.
Ki Ageng Makukuhan merupakan murid Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga.
BACA JUGA:Mengupas Sejarah, Talut dan Umpak sebagai Pondasi Kokoh Bangunan Era Majapahit
BACA JUGA:Menggali Warisan Sejarah, Mengungkap Peran Arya Wiraraja dalam Lamajang Tigang Juru
Lazimnya seorang murid yang sudah khatam menimba ilmu, Ki Ageng Makukuhan lantas mengembara, menolong orang, menyembuhkan orang yang sakit lumpuh, menyamar menjadi seorang petani guna melakukan syiar agama islam.
Beliau oleh Sunan Kudus dibekali benih tanaman yang dia sendiri tidak tahu namanya. Pesan Sunan Kudus jelas; tanamlah benih ini di tanah yang menurut hatimu tepat untuk ditanami.
Sepanjang pengembaraannya, Ki Ageng Makukuhan telah mengangkat beberapa murid atau santri yang ikut bersamanya.