Mesir Produksi Frigat, ENS Sajm Al Jabbar

Rabu 13-12-2023,02:42 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

BACA JUGA:Kapolri dan Panglima TNI Berikan Bantuan Kesehatan Gratis di Maluku

Kapal tersebut diadaptasi dari desain yang dikembangkan oleh pembuat kapal Jerman Blohm + Voss, yang saat ini merupakan bagian dari ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS).

Meskipun desainnya berasal dari tahun 1970-an dan pertama kali digunakan pada tahun 1980-an, namun desain kapal perang ini telah diperbarui beberapa kali. Selain digunakan oleh Jerman, kapal keluarga MEKO juga digunakan oleh banyak negara di seluruh belahan dunia.

Mesir awalnya mengusulkan dua kapal kemudian memperluas pesanan menjadi empat dan mendapat dukungan dari pemerintah Jerman untuk melanjutkan rencana penggantian frigat Oliver Hazard Perry class milik AS yang sudah tua.

Pesanan kapal tersebut dilakukan pada bulan September 2018 sebagai bagian dari program modernisasi angkatan laut senilai 2,3 miliar euro dan disetujui tujuh bulan kemudian oleh pemerintah Jerman.

BACA JUGA:Tak Hanya Pantau Harga, Polri Awasi Pendistribusian Sembako dan BBM Saat Nataru

Kapal pertama dari empat kapal tersebut diserahkan ke Mesir pada Oktober 2022, hanya 38 bulan setelah kontrak berlaku efektif dan tiga tahun setelah pemotongan baja pertama.

Frigat Al Aziz class memiliki panjang sekitar 121 meter dan berbobot 3.700 ton. Frigat ini digerakkan dengan kombinasi turbin gas dan mesin diesel yang menghasilkan kecepatan maksimum 29 knots.

Paket sistem senjata pada frigat Al Aziz terdiri dari meriam 1x Oto Melara 127/64 LW 127 mm, kanon MSI-Defence 30 mm.

Dan 32 VLS cell untuk rudal hanud VL MICA NG, 8x rudal anti kapal Exocet, dan Rheinmetall Defence MASS softkill decoy launcher. Frigat ini mengadopsi radar 4D AESA NS-110. (*)

Kategori :