BACA JUGA:5 Model Rambut Pria Korea yang Trendi dan Berbeda di Tahun 2023
Sedangkan kaum tua menghendaki di sekitar Padepokan Hyang Sarip yang berada di atas Kampung Tegal Sari, untuk menghindari konflik yang berkepanjangan maka diambillah jalan tengah.
Yakni dengan menghadirkan tokoh spiritual yang berasal dari Bali, masing-masing kelompok membawa contoh tanah yang berasal dari rencana lokasi pembangunan pura.
Setelah melakukan ritual, tokoh spiritual tersebut akhirnya memilih tanah yang lokasinya dekat dengan Padepokan Hyang Sarip dengan alasan lokasi tersebut memancarkan energi positif.
Selain itu, warga Hindu di sekitar lokasi percaya bahwa disitu terkubur Candi Pawon yang merupakan candi peninggalan prajurit Majapahit yang sampai saat ini masih misterius.
Berdasarkan cerita yang tersebar, pura ini diusung oleh 80 keluarga yang beragama Hindu Dharma.
BACA JUGA:Cara Ampuh Obati Keloid, Kamu Wajib Tau!!
Dimana sebelumnya tak jauh dari lokasi Pura Luhur Giri Arjuno, telah berdiri Pura Indrajaya.
Pura Indrajaya digunakan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan, sedangkan pelaksanaan Hari Raya Nyepi, Siwaratru, dan Saraswati dilaksanakan di Pura Giri Arjuno.
Rute yang dapat ditempuh untuk menuju Pura Luhur Giri Arjuno mudah untuk dijangkau, aksesnya sudah beraspal dengan suasana pemandangan yang sangat indah.
Jika kamu bergerak dari arah Alun-Alun Kota Batu dengan menuju Dusun Junggo, kemudian terus melanjutkan ke arah utara hingga memasuki Desa Tulungrejo.
BACA JUGA:5 Cara Merawat Burung Murai Batu Agar Menang Lomba
Jarak yang akan kamu tempuh sekitar 12 km, akses jalan mendekati pura cukup menanjak dan berliku.
Perjalananmu terhenti ketika sudah menemukan Pura Luhur Giri Arjuno di kiri jalan.*