Jika anda bosan dengan cita rasa sambal yang biasa, anda bisa mencoba sambal petis asam pao dan pastinya anda akan ketagihan. Untuk membuatnya anda hanya perlu menyiapkan buah asam pao, cabai rawit, garam, gula pasir dan yang tidak boleh ketinggalan adalah petis.
BACA JUGA:Keloid Ganggu Penampilanmu? Begini Cara Ampuh Mengobatinya
Cara pembuatannya: Buah asam pao anda cincang terlebih dahulu atau iris-iris dengan ukuran yang kecil, kemudian haluskan garam dan cabai sampai halus anda.
Bisa menggunakan blender ataupun ulekkan akan tetapi konon katanya menghaluskan dengan ulekan memiliki rasa yang lebih enak.
Setelah garam dan cabai telah halus lalu campurkan buah asam pao, petis dan gula pasir dan aduklah hingga tercampur merata dan sambal petis asam pao telah siap untuk disajikan dan anda nikmati.
2. Kue Rangi Banyuasin
Kue Rangi yang berada di Banyuasin memiliki nama yang sama dengan salah satu kue tradisional khas betawi, akan tetapi walaupun sama-sama bernama kue rangi, kue rangi yang berada di banyuasin berbeda dengan kue rangi tradisional betawi.
Letak perbedaanya berada di bahan pembuatannya, jika kue rangi betawi terbuat dari tepung sagu atau kanji maka kue rangi Banyuasin terbuat dari tepung beras sehingga tekstur dari kue rangi banyuasin ini sedikit lebih kasar dan berserat.
BACA JUGA:Inilah 4 Suku Asli Jambi! Benarkah Ada yang Berasal dari Sriwijaya dan Minangkabau?
Untuk membuatnya anda memerlukan tepung beras, kelapa yang disangrai, gula pasir dan juga air secukupnya. Untuk perbandingan bahan pembuatnya yaitu 1:1:½ , dimana 1 untuk tepung beras dan kelapa sangrai dan ½ untuk gula pasir. Tahap pembuatannya, terlebih dahulu campur tepung beras, kelapa dan gula pasir dan tambah air sedikit demi sedikit seperti membuat adonan.
Setelah selesai cetak dan panaskan adonan tersebut dengan api sedang sampai warna adonan berwarna kecoklatan dan kue rangi yang renyah telah siap untuk anda rasakan kelezatan dan kerenyahannya.
3. Kue Engkok
Selain kue rangi di Banyuasin juga terdapat kue engkok yang bentuknya menyerupai angka delapan.
Kue engkok dibuat oleh warga Desa Tanjung Menang.
BACA JUGA:Peringati Hakordia 2023, Fajar Mufti : Moment Refleksi Diri Cegah Korupsi, Tindakan Upaya Terakhir
Kue engkok sangat pas jika dimakan dalam kondisi lapar karena kue ini terbuat dari gandum yang bersifat mengenyangkan, selain mengenyangkan kue ini juga memiliki tekstur yang empuk dan rasa yang sangat gurih.