Namun bisakah memanjat gunung yang notabene penuh tantangan dengan iklim yang ganas dilakukan dengan saling menjatuhkan seperti itu?
Tentu tidak, di akhir, tim Jerman dan tim Austria akhirnya tetap harus saling bekerja sama. Bukan hanya untuk menaklukkan Gunung Eiger, namun demi sama-sama selamat.
Review North Face Film
Setelah melihat sekilas mengenai sinopsis film North Face, kali ini kita akan mulai membahas review singkatnya.
BACA JUGA:SA321J Super Frelon, Jejak Sejarah Helikopter Angkut Berat TNI AU dan Pelita Air Service
Film North Face adalah gambaran nyata bahwa keegoisan akan memakan diri kita sendiri.
Hal ini tergambar jelas akan bagaimana upaya Andi dan Toni dari tim Jerman dan Edy dan Willy dari tim Austria ketika berupaya menaklukkn Gunung Eiger dari jalur north face.
Mereka saling menyabotase satu sama lain. Padahal, dari awal mereka sudah memahami betapa berbahayanya gunung yang satu ini.
Kerjasama adalah kunci utama untuk itu. Tapi keinginan untuk menjadi yang pertama tercatat dalam sejarah, membutakan mereka semua.
BACA JUGA:Perdananya Sita M2A2 Bradley ODS-SA Dari Pasukan Ukraina, Koleksi Tangkapan IFV Rusia Bertambah
Stolzl sebagai sutradara film ini, saya rasa berhasil memadukan aneka unsur politik dan media yang menjadi latar belakang pendakian.
Sehingga, penonton tak akan melihat film North Face sebagai film pendakian semata, melainkan ada banyak faktor eksternal yang meliputinya.
Andi dan Toni memanglah mendaki gunung ini karena dorongan media. Media-media Jerman menuliskan bahwa Jerman membutuhkan pahlawan olimpiade baru bagi Hitler.
Dan, olimpiade yang dirasa akan sangat membanggakan adalah penaklukan Gunung Eiger. Sebab, sebelumnya tak ada yang pernah berhasil melakukannya.
BACA JUGA:Kapolri Mutasi 513 Pati dan Pamen, Lingkup Baharkam, Bareskrim hingga Kapolda
Film ini saya rasa juga harus dipuji dalam pembangunan settingnya. Latar Gunung Eiger yang dibangun jujur saja, menurut saya terasa sangat meyakinkan.