Rombongan Andrew pun terpaksa melanjutkan perjalanan sambil membawa Glass dengan tandu kayu. Semakin lama perjalanan semakin berat, anggota rombongan juga sudah tidak sanggup lagi membawa Glass yang masih terluka parah.
Karena dianggap beban, Andrew sempat berniat untuk membunuh Glass, tapi ia tidak tega melakukannya.Meski demikian, Glass tetap akan ditinggal pergi, sedangkan Andrew meminta beberapa orang untuk menemani Glass.
Andrew juga menjanjikan sejumlah uang bagi siapapun yang bersedia mendampingi Glass sampai ajalnya tiba. Pada akhirnya Glass ditemani oleh anaknya, Hawk, serta dua pria lain bernama John Fitzgerald dan Jim Bridger.
Sementara Andrew dan rombongannya pun pergi meninggalkan mereka. Dari sinilah konflik semakin meruncing.
BACA JUGA:Film Migration: Petualangan Keluarga Bebek yang Berakhir Kacau
Karena Glass tak kunjung mati, Fitzgerald merasa kesal dan berniat membunuhnya, tapi aksinya ketahuan oleh Hawk.
Hawk marah, tapi Fitzgerald menyerang balik. Ia bahkan membunuh Hawk di depan Glass yang tak bisa berbuat apa-apa karena lumpuh akibat lukanya.
Pada akhirnya Glass ditinggal seorang diri di tengah hutan. Glass yang tak berdaya pun berusaha sekuat tenaga untuk bangkit dan bertahan hidup.
Tak hanya itu, Glass kini juga punya satu tujuan, yaitu balas dendam pada Fitzgerald yang telah membunuh putranya.