Mengupas Sejarah Gunung Singgalang Sumatera Barat, Ternyata Ada Hal Ini!

Jumat 06-09-2024,20:03 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

Di paruh awal, trek pendakian berupa hutan riang riang dan pimping. Kemudian baru masuk hutan rimba dan jalan setapak melewati akar-akar kayu.

Pendakian normal biasanya membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam. Sedangkan saat hujan turun atau trek dalam keadaan basah, waktu tempuh bisa mencapai dua kali lipatnya.

3. Dekat Wisata Kota Bukittinggi

Puncak Gunung Singgalang yang tidak aktif ini sangat dekat dengan kota wisata Bukittinggi dan Danau Maninjau yang luas.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Kekhalifahan: Eksplorasi 7 Kerajaan Islam yang Membentuk Peradaban Dunia

Bersama dengan Gunung Marapi yang berdekatan, ia mendominasi lanskap di selatan kota. 

Meskipun pendakian dari barat menawarkan pemandangan Danau Maninjau di dekatnya, pendekatan timur dari Pandai Sikat adalah yang paling populer dan hanya berjarak 15 menit dengan transportasi umum dari Bukittinggi.

4. Sumber Air di Gunung Singgalang Melimpah

Air tidak menjadi masalah dalam pendakian karena terdapat tiga pos dalam perjalanan menuju dekat sumber air dan sebuah danau di dekat puncak.

BACA JUGA:Strategi Perang Diponegoro: Kekuatan Bandit dan Jebakan Bambu dalam Konflik Sejarah

Area pertama yang digunakan untuk berkemah berada pada ketinggian 1.770 mdpl.

Namun sumber air di Mata Air 1, 2 dan 3 masing-masing berada pada ketinggian kurang lebih 1.974 mdpl, 2.257 mdpl dan 2.594 mdpl.

Pada ketinggian 2.650 m, jalan setapak terbuka ke bebatuan curam ('Cadas') dan jika Anda beruntung dengan cuacanya, maka akan dapat melihat Marapi di sisi lain lembah Agam. 

Salah satu spot favorit bagi para pencinta traveling, khususnya pendaki gunung di Sumatra Barat adalah Gunung Singgalang.

BACA JUGA:5 Suku Berpengaruh di Nusa Tenggara Timur: Sejarah dan Kekuatan yang Mewarnai Wilayah

Gunung Singgalang secara administratif terletak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat dan masuk di bawa area kerja Dinas Kehutanan Sumatra Barat.

Kategori :