Selain itu, ada juga antibiotik topikal seperti neomycin atau mupirocin yang dapat dioleskan langsung ke luka untuk mencegah infeksi berlanjut.
BACA JUGA:Ternyata Ini Tips Simpel Merawat Rantai Motor Biar Awet dan Tahan Lama, Ini Penjelasan Lengkapnya!
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Suku Asli Papua, Keberagaman dan Kekayaan Budaya yang Menakjubkan
4. Pastikan Luka Tidak Terinfeksi
Untuk menghindari nanah keluar dari luka, pastikan kamu menjaga area luka dari infeksi. Salah satu caranya dengan rutin membersihkan dan membalutnya secara teratur.
Pasalnya, infeksi pada luka dapat menyebar ke area lain. Hal ini nantinya dapat memengaruhi perawatan yang serius.
5. Jaga Kebersihan Luka
Saran dr. Gia Pratama, perawatan luka bernanah yang bisa kamu lakukan pertama kali adalah menjaga kebersihan luka.
“Cuci area luka dengan menggunakan air secara lembut, kemudian gunakan kain bersih untuk mengeringkannya,” tuturnya.
BACA JUGA:Waduh! Selain Indah Ternyata Gunung Lawu Simpan Banyak Misteri Loh
Tujuan membersihkan luka adalah untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Kemudian, Kamu juga bisa mengompres luka dengan dengan air hangat.
Akan tetapi, tidak disarankan untuk kompres luka terlalu lama. Cukup kompres selama 10 menit dan lakukan sebanyak 3 kali sehari.
6. Oleskan Salep
Untuk merawat luka, kamu juga bisa mengoleskan salep antibiotik untuk luka bernanah. Salep yang mengandung antibiotik ini dapat membantu luka agar tetap lembap.
Selain itu, kamu juga bisa mengoleskan petroleum jelly untuk mencegah pembentukan keropeng atau jaringan parut.