PAGARALAM,PAGARALAMPOS.COM - Cerita tentang kerajaan Sriwijaya masih saja menjadi pembahasan banyak masyarakat di Sumatera Selatan, bahkan di Indonesia.
Sampai saat ini keberadaan kerajaan terbesar tersebut sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Hanya ada beberapa peninggalan pada zaman kerajaan tersebut yang sudah ditemukan disejumlah kawasan di Sumsel.
Dusun di Kota Pagaralam tak sedikit. Jumlahnya mencapai puluhan.
BACA JUGA:Dobrak Pasar Motor Listrik, Polytron Kenalkan Fox R, Murah Begini Penampakannya
Tersebar di lima kecamatan. Tiap dusun ini pun memiliki nama. Pemberian nama ini pun tak sembarangan. Ada latar belakang yang melandasinya.
Anggota Lembaga Adat Besemah Pagaralam, Satarudin Tjik Olah menyatakan, nama tiap dusun di Pagaralam memiliki makna tersendiri.
“Ada sejarah yang melandasi ketika dusun itu diberi nama,”ucap Satar, dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Pagaralam Pos beberapa tahun lalu. Inilah yang membedakannya dengan nama dusun di era modern.
Lebih lanjut Satar mencontohkan, nama Dusun Bumi Agung yang kini masuk wilayah kecamatan Dempo Utara.
BACA JUGA:Dobrak Pasar Motor Listrik, Polytron Kenalkan Fox R, Murah Begini Penampakannya
Menurut Satar, nama itu terinspirasi dari kondisi alam di sana saat itu. Kondisi alam di pemukiman itu sangatlah subur. “Bumi artinya tanah. Sedangkan agung itu itu kaya.
Arti Bumi Agung kurang lebih tanah yang subur,”urai Satar.
Selanjutnya adalah dusun Gunung Agung. Nama ini pun juga terinpirasi dari kondisi alam. Gunung artinya tanah yang tinggi.
Sedangkan agung artinya makmur. Dengan demikian, Gunung Agung memiliki arti, tanah yang tinggi yang subur pula. “Dusun Gunung Agung, memang berada di atas ketinggian,”tutur Satar.
BACA JUGA:Cara Pengolahan 2 Makanan Khas Pagar Alam Yang Unik dan Lezat