PAGARALAMPOS.COM - Setelah pengoperasian INS Visakhapatnam (Visakhapatnam class) pada Oktober 2021, Angkatan Laut India dikabarkan akan resmi mengoperasikan unit ketiga destroyer Stealth Visakhapatnam Class pada bulan Desember 2023.
Unit ketiga Visakhapatnam class adalah INS Imphal yang dibangun oleh Mazagon Dock Shipbuilders Limited (MDL) di Mumbai.
Sebelumnya, AL India telah mengoperasikan unit kedua Visakhapatnam class, INS Mormugao pada Desember 2022.
Setelah INS Imphal, AL India masih akan menantikan satu unit Visakhapatnam class, yakni INS Surat yang akan diserahkan ke AL India pada tahun 2024.
BACA JUGA:Kampanye Hari Pertama Berjalan Kondusif, Begini Penjelasan Kompolnas
Selain kecepatan produksi kapal perang bertonase besar yang hampir menandingi kemampuan Cina, yang menarik dari destroyer Visakhapatnam class adalah bekal senjatanya yang mencakup 16 rudal jelajah anti kapal supersonik Brahmos.
Disiapkan dalam konfigurasi 2 x 8-cell VLS (Vertical Launching System), 16 rudal BrahMos ditempatkan pada bagian haluan (depan anjungan) di belakang meriam OTO Melara 76 mm naval gun.
Tentang INS Imphal dengan nomer lambung D68, dirancang oleh Navy Warship Design Bureau dengan label project-15B, kapal perusak berbobot 7.400 ton ini mulai dibangun pada 19 Mei 2017 dan kemudian diluncurkan pada 20 April 2019.
INS Imphal dengan panjang lambung 163 meter dipesenjatai 4 × 8-cell VLS – 32 rudal hanud Barak 8 (jangkauan 100 km) atau Barac 8ER (jangkauan 150 km) dan 2 × 8-cell UVLM – 16 rudal anti kapal dan permukaan Brahmos.
BACA JUGA:Data KPU Bocor, Bareskrim Polri Lakukan Penyelidikan
Untuk senjata non rudal ada 1 × OTO Melara 76 mm dan 4 × AK-630 CIWS (Close In Weapon System). Dan untuk melawan kapal selam, mengandalkan 4 × 533 mm Torpedo tubes dan 2 × RBU-6000 anti-submarine rocket launchers.
Mengadopsi rancangan dengan aroma stealth, INS Imphal dapat menampung 312 awak, dan mampu berlayar sejauh 7.400 km, serta dapat berlayar terus-menerus selama 42 hari.
INS Imphal dapat membawa dua helikopter untuk memperluas jangkauan tempurnya. Kapal perusak rudal ini disokong propulsi combined gas and gas (COGAG) yang kuat.
Terdiri dari empat turbin gas reversibel, yang memungkinkannya mencapai kecepatan lebih dari 30 knot (sekitar 55 km per jam. (*)