Selama perjalanan ini, Lukas Enembe memiliki kesempatan untuk bertemu dengan masyarakat lokal di daerah-daerah terpencil Papua Nugini.
Ini memungkinkannya untuk meresapi kehidupan dan budaya yang penuh dengan misteri dan keunikan, yang sering kali tidak tersentuh oleh perjalanan konvensional.
4. Tantangan Medan yang Sulit
"Jalan Tikus" tidak seperti rute wisata biasa. Dengan medan yang sulit diakses dan kondisi jalan yang terjal, perjalanan ini adalah ujian nyali dan keberanian.
BACA JUGA:Verifikasi Lapangan Evaluasi PUG, Menuju Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Pembangunan Daerah
Gubernur Lukas Enembe dan rombongan harus menghadapi tantangan alam yang seringkali membuka pintu pada keindahan tersembunyi.
5. Kebersamaan dan Solidaritas
Petualangan ini juga menjadi momen kebersamaan dan solidaritas di antara rombongan Lukas Enembe.
Perjalanan melalui rute yang jarang dilalui membangun ikatan yang kuat di antara mereka, menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
BACA JUGA:Jelajahi Keindahan Jambi, Inilah 7 Destinasi Wisata yang Memikat Hati!
6. Penemuan Tempat-Tempat Bersejarah
Melintasi "Jalan Tikus" tidak hanya menghadirkan keindahan alam, tetapi juga memungkinkan penemuan tempat-tempat bersejarah yang mungkin belum tercatat dalam peta.
Hal ini memberikan kontribusi pada pelestarian sejarah lokal dan kekayaan budaya.
7. Potret Hidup Sehari-hari
BACA JUGA:Sungai, Gunung, dan Sejarah Untuk Menikmati Keindahan Jambi dalam Satu Perjalanan
Lukas Enembe, selama perjalanannya, dapat merasakan dan menyaksikan potret hidup sehari-hari masyarakat di daerah terpencil.