Melestarikan 'Nyemantung': Tradisi Unik dari Besemah yang Perlu Diketahui Sebelum Hilang

Jumat 06-09-2024,22:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM – Kali ini, kami akan membahas tradisi budaya Nyemantung dari Besemah, Pagar Alam, Sumatera Selatan, yang merupakan metode kuno dalam proses pendekatan atau PDKT.

Nyemantung merupakan salah satu tradisi budaya yang telah ada sejak zaman dahulu di tanah Besemah. Istilah PDKT, yang sering kita dengar sekarang, sebenarnya telah diterapkan sejak dulu melalui kebiasaan Nyemantung ini.

Dalam tradisi ini, seorang pria, baik yang masih lajang atau duda, akan mengunjungi rumah gadis atau janda yang mereka minati.

Namun, sebelum melakukan kunjungan, pria tersebut mengirimkan sepucuk surat sebagai pemberitahuan agar pihak gadis atau janda dapat mempersiapkan kedatangan mereka.

Uniknya, pria yang datang tidak hanya membawa diri, tetapi juga membawa bahan-bahan mentah seperti beras, kelapa, minyak sayur, ayam, atau bebek.

Bahan-bahan ini digunakan untuk memasak hidangan bersama selama kunjungan.

Proses memasak dan makan bersama ini menjadi kesempatan bagi pria dan gadis atau janda untuk lebih mengenal satu sama lain sambil berbincang dan bercanda.

Tradisi Nyemantung biasanya dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya dan berakhir ketika makanan siap dihidangkan dan dimakan bersama.

Sayangnya, tradisi ini mulai memudar seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya pengaruh budaya luar.

Meskipun demikian, budaya Nyemantung masih memiliki nilai sejarah yang penting dan telah diangkat dalam beberapa film sebagai bagian dari warisan budaya Tanah Besemah.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah tradisi Nyemantung ini relevan untuk diangkat kembali di zaman modern?

Mungkin ini bisa menjadi cara yang menarik untuk menghubungkan generasi baru dengan budaya tradisional mereka.

BACA JUGA:Cerita Mistis Pagat Batu Benawa: Eksplorasi Wisata dan Sejarah Raden Pengantin

BACA JUGA:Mengungkap Warisan Budaya Suku Simalungun: Tradisi dan Filosofi yang Menginspirasi

BACA JUGA:Luar Biasa Kekompokan Warga Rejo Sari, Lestarikan Tradisi Liwetan di Kaki Gunung Dempo

Kategori :