Pria Dayak yang memiliki banyak tato di tubuhnya dianggap sebagai pejalan kaki yang telah menjelajahi wilayah yang luas.
Proses ini tidak mudah, mengharuskan mereka berjalan kaki ratusan kilometer melintasi hutan lebat.
Keahlian ini terkenal hingga menarik perhatian wisatawan, bahkan tokoh terkenal seperti musisi Anthony Giddens.
2. Ilmu Gaib dan Kekuatan Spiritual
Sebelum agama-agama resmi tiba di Kalimantan, Suku Dayak memegang teguh paham animisme.
BACA JUGA:5 Model Rambut Pria Korea yang Trendi dan Berbeda di Tahun 2023
Mereka menyembah roh-roh leluhur dan melibatkan diri dalam ritual-ritual pemujaan.
Ilmu gaib Dayak, yang diyakini dapat dikirim melalui media angin atau racun pasir, menambahkan misteri dan daya tarik mistis di tanah Kalimantan.
3. Mandau Mematikan dan Keterampilan Perang
Mandau, senjata tradisional mirip parang, selalu dibawa oleh pria Dayak. Meskipun digunakan sebagai bentuk perlindungan, aturan ketat mengatur penggunaan Mandau.
BACA JUGA:Makna Lagu 'Gending Sriwijaya, Bukti Pengaruh Kerajaan Sriwijaya Terhadap Perkembangan Asia Tenggara
Senjata ini tidak boleh digunakan untuk mengancam dan hanya boleh dikeluarkan untuk membela diri.
Keberanian ini menciptakan aura hati-hati di sekitar senjata ini, menunjukkan keterampilan perang yang mendalam.
4. Sumpit Beracun dalam Perlawanan
Saat Belanda mengacungkan senjata api, Suku Dayak tetap setia pada sumpit yang beracun.
Dalam pertempuran, anak sumpit diarahkan ke leher musuh, menyebabkan kematian dalam hitungan menit.