Santet Dayak, 5 Ilmu Hitam Mengerikan yang Mencabik Rasa dan Organ Tubuh

Selasa 20-08-2024,18:09 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Santet, sebuah praktik ilmu hitam yang digunakan untuk mencelakai orang dari jarak jauh, telah menjadi bagian dari kepercayaan dan kebudayaan suku-suku di Indonesia, terutama suku Dayak yang terkenal dengan keberagaman budaya dan kearifan lokal mereka.

Santet biasanya digunakan oleh orang yang memiliki dendam atau sakit hati terhadap seseorang.

Artikel ini akan membahas makna santet, kaitannya dengan seni pertunjukan, dan beberapa jenis santet mengerikan yang dikenal oleh suku Dayak.

BACA JUGA:Mengapa Suku Baduy di Banten Menolak Teknologi? Simak Faktanya Disini!

Makna dan Asal usul Santet

Secara etimologi, kata "santet" berasal dari bahasa Osing, yang merupakan akronim dari frasa "mesisan kanthet" (biar terikut) atau "mesisan benthet" (biar retak).

Mesisan kanthet Merujuk pada mantra magi kuning, sedangkan mesisan benthet Merujuk pada mantra magi merah.

Praktik santet dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan seorang dukun.

BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Tradisi Suku Sikumbang: Identitas Budaya di Minangkabau

Santet dalam Seni Pertunjukan

Ternyata, "santet" bukan hanya menjadi istilah dalam dunia mistis, namun juga menjadi tema sebuah karya seni pertunjukan.

Sebuah karya tari yang diberi judul "Santet" menggambarkan pemandangan dan pertentangan antara dua individu yang akhirnya berkembang menjadi permusuhan antar keluarga.

Adegan introduksi menciptakan suasana tegang dan kejar-kejaran, yang kemudian melibatkan seorang dukun santet untuk melakukan upacara nyantet.

Perpaduan antara gerak nyantet, visualisasi santet, dan korban santet menjadi elemen penting dalam pementasan ini.

BACA JUGA:Eksplorasi Warisan Budaya Sulawesi Utara: Suku-Suku dan Tradisi Uniknya

Kategori :