Perjalanan Panjang Benteng Kalamata
Fase Pertama: Pembangunan Portugis
Pada tahun 1540, Benteng Kalamata pertama kali dibangun oleh Antonio Vigaveta atau Fransisco Serao, dalam upaya pengembangan kekuasaan Portugis di Ternate.
Namun, pertempuran dengan Sultan Baabullah menyebabkan kekalahan Portugis pada tahun 1575, dan mereka angkat kaki dari Ternate.
Fase Kedua: Penguasaan Spanyol
Pasca-penarikan diri Portugis, Spanyol menguasai Benteng Kalamata hingga tahun 1663, meskipun sering terjadi perebutan kekuasaan dengan Belanda.
BACA JUGA:Inovasi Gaya Rambut Wanita, 7 Potongan yang Mendominasi Trend 2023
Fase Ketiga: Keberadaan Sultan Tidore
Pada tahun 1798, Benteng Kalamata jatuh ke tangan Sultan Tidore ke-19.
Fase Keempat: Penguasaan Inggris
Pada tahun 1801, Inggris berhasil merebut Benteng Kalamata.
Fase Kelima: Penguasaan Belanda dan Pengosongan
Tahun 1810 menyaksikan Benteng Kalamata jatuh ke tangan Belanda, dan resmi ditinggalkan pada tahun 1843.
BACA JUGA:Misteri Kutukan Prabu Brawijaya V Ke Gunung Lawu, Harus Hati-hati Saat Mendaki!
Fase Keenam: Penataan Kembali oleh Pemerintah Indonesia
Pada tahun 1989, Benteng Kalamata menjadi fokus penataan kembali oleh pemerintah Republik Indonesia setelah sekian lama terbengkalai.