Pintu Gerbang Sejarah Lampung, Menapak Langkah di 10 Destinasi Peninggalan Kuno

Selasa 03-09-2024,19:22 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

Museum Lampung, yang dirintis pembangunannya sejak tahun 1975 dan diresmikan pada tanggal 24 September 1988, menyimpan lebih dari 4.735 benda koleksi.

Dengan koleksi yang terbagi dalam sepuluh jenis, museum ini menjadi saksi bisu perkembangan Lampung dari zaman prasejarah hingga paska kemerdekaan.

7. Goa Warak

Goa Warak, di Desa Rejomulyo, Kota Metro, menyimpan cerita legendaris sebagai tempat persembunyian masyarakat Lampung pada masa penjajahan Belanda.

Dengan kedalaman sekitar 10 meter, goa ini menjadi destinasi menarik untuk wisata sejarah, penelitian, dan edukasi.

BACA JUGA:Candi Ngawen: Jejak Sejarah dan Keragaman Agama dalam Arsitektur Kuno

8. Pemandian Sumur 7

Pemandian Sumur 7, di Kelurahan Kupang Teba, Kota Bandar Lampung, menawarkan pengalaman unik dengan tujuh sumber mata air yang tidak pernah kering.

Air dari sumur ini konon memiliki khasiat yang dapat mengabulkan berbagai hajat orang, menjadikannya tempat yang disucikan oleh masyarakat setempat.

9. Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Palas Pasemah, yang terletak di Desa Palas Pasemah, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi peninggalan berharga dari Kerajaan Sriwijaya.

Ditemukan pada tahun 1996, prasasti ini ditulis dalam 13 baris berhuruf Pallawa dan Bahasa Melayu kuno, menggambarkan kepatuhan kepada penguasa Sriwijaya.

BACA JUGA:Carahunge: Mengungkap Keajaiban dan Rahasia Situs Bebatuan Bersejarah di Armenia

10. Gedong Aer

Gedong Aer, berdiri sejak abad ke-18 di Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, awalnya dibangun oleh Belanda untuk kebutuhan logistik di Lampung.

Bangunan ini menjadi saksi bisu perjalanan Lampung dari masa kolonial hingga kemerdekaan. Dengan kondisi yang masih bagus, Gedong Aer menjadi saksi megah dari sejarah Lampung.

Kategori :