Drone Intai MQ-4C Triton Pesanan Australia Sukses Terbang Perdana

Minggu 12-11-2023,03:43 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

PAGARALAMPOS.COM - Di hari yang sama dengan penerbangan perdana pembom stealth B-21 Raider, Northrop Grumman dari fasilitas produksinya di Palmdale, California, juga berhasil melaksanakan penerbangan perdana drone intai HALE (High Altitude Long Endurance) MQ-4C Triton.

Alat ini merupakan pesanan pertama dari Angkatan Udara Australia – Royal Australian Air Force (RAAF).

Dikutip the-riotact.com yang memantau lewat situs pelacakan pesawat flightradar.com, memperlihatkan penerbangan MQ-4C Triton dengan callsign TRITN01.

Turun di sepanjang jalur orbit yang memanjang di California tengah dari ketinggian 54.100 kaki (16.490 meter).

BACA JUGA:Resmikan Monumen Hoegeng, Kapolri: Tokoh Panutan yang Harus Diteladani

Dan melesat dengan kecepatan 336 knots (setara 622 km per jam). MQ-4C Triton lepas landas dari Palmdale sekitar tengah hari waktu setempat (7:00 pagi) dan telah mengudara selama lebih dari empat jam.


Foto : Drone intai.-Drone Intai MQ-4C Triton Pesanan Australia Sukses Terbang Perdana-Indomiliter.com

Australia memiliki empat MQ-4C yang dipesan dari kebutuhan awal sebanyak tujuh unit. MQ-4C terbang dengan membawa radar, sensor optik dan elektronik yang canggih.

Funfsinya untuk memantau sasaran dari jarak yang sangat jauh dalam berbagai spektrum dan ketinggian.

Pada saat yang sama, Triton dapat menyampaikan informasi tersebut secara real-time melalui satelit ke sistem udara, darat, atau maritim Australia dan sekutunya.

BACA JUGA:Disaksikan Kapolri dan Panglima, Personel TNI-Polri di Jateng Solid Gaungkan Netralitas Pemilu

Setelah uji terbang dan program verifikasi sistem, MQ-4C Triton pertama pesanan Australia diharapkan akan dikirim ke Australia pada akhir tahun 2024.

Drone intai ini nantinya akan berbasis dan dioperasikan dari Pangkalan Udara Tindal, Darwin di Wilayah Utara Australia.

Sementara untuk pilotnya akan mengendalikan dari markasnya di Skuadron No 9 yang berbasis di Pangkalan Udara Edinburgh di Adelaide.

Guna mendukung misi pengintaian 24 jam terus-menerus, drone intai yang bakal meronda Samudera Hindia ini dilengkapi dengan rangkaian sensor.

Kategori :