Punggungan Sindoro atau biasa dikenal dengan nama Sindara atau kadang disebut juga Sundoro mempunyai ketinggian 3136 meter diatas permukaan laut.
Gunung Sindoro yang merupakan bagian dari wilayah Temanggung, Jawa Tengah, tidak semuanya berupa batuan dan lahar vulkanik.
Gunung ini banyak mengandung legenda, mitos dan misteri yang berkaitan dengan budaya dan kepercayaan masyarakat sekitar mitos keindahan dan asal usul alam.
Pada ketinggian 3.136 meter di atas permukaan laut, Gunung Sindoro menjulang megah di antara lerengnya sehingga memanjakan mata.
BACA JUGA:Jangan Sampe Salah! Inilah 9 Tips Rawat AC Mobil yang Benar dan Efektif
Namun keindahannya tidak hanya terletak pada pemandangan alamnya saja, tetapi juga pada legenda asal usulnya.
Dikatakan bahwa nama "Sindoro" berasal dari bahasa Sanskerta "Sundara", yang berarti indah atau cantik.
Mitos ini semakin menguat saat dijumpai kutipan dari manuskrip Pujangga, yang mengaitkan Gunung Sindoro dengan kata "Sundara" ketika berbicara tentang gunung-gunung Dieng.
BACA JUGA:5 Senjata Mematikan Suku Dayak, Dari yang Berkekuatan Gaib hingga Beracun Ada Semua
Letusan dan Sejarah Vulkanik
Gunung Sindoro bukanlah gunung biasa, melainkan gunung vulkanik yang beberapa kali mengeluarkan letusan hebat.
Meskipun aktivitasnya telah mereda, sejarah mencatat beberapa kejadian signifikan.
Letusan besar pada tahun 1818 dan 1860 menciptakan jejak dalam sejarah, mengirimkan abu vulkanik hingga ke pesisir Pekalongan dan Kebumen.
BACA JUGA:Menikmati Pesona Indah Payakumbuh dengan Makanan Khasnya yang Terkenal
Bahkan pada awal abad ke-20, letusan-letusan kecil tetap menggema. Pada tahun 1923, suara ledakan menggemparkan kawasan sekitar.