PAGARALAMPOS.COM - Hadir dalam booth di Indo Defence 2022, nama Chaeseri Defence mulai dikenal di Indonesia.
tTerlebih sebelumnya manufaktur kendaraan militer asal Thailand ini pernah memasok First Win (Hanoman) 4×4.
Rantis lapis baja MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) yang digunakan Sat-81/Gultor Kopassus.
Dan di ajang Thai Defense & Security 2023 exhibition (6 – 9 November 2023) di Bangkok, Chaeseri Defence berhasil merebut perhatian dengan memperkenalkan prototipe ranpur amfibi bergerak roda ban 8×8.
BACA JUGA:Paraguay Masih Operasikan Tank Zaman Perang Dunia ke II, M3 Stuart dan M4 Sherman
Prototipe ranpur amfibi tersebut diberi label Armored Wheeled Amphibious Vehicle (AWAV) 8×8, yang dari spesifkasi punya bobot 23,2 ton dengan kemampuan membawa payload 2,5 ton.
Foto : Ranpur lapis baja.-Korps Marinir Thailand Indent 7 Unit Amfibi AMAV 8X8,-Google.com
Dikutip dari armyrecognition.com (8/11/2023), sebagai wujud dukungan pada industri pertahanan dalam negeri.
Kabarnya Chaeseri Defence telah mendapatkan kontrak untuk memproduksi tujuh unit AWAV untuk kebutuhan Korps Marinir Thailand.
Kontrak yang didapatkan Chaeseri Defence tak diraih dengan mudah, pasalnya kontrak didapatkan setelah AWAV mampu mengungguli produk pesaing dari Panus Assembly and the Defence Technology Institute.
BACA JUGA:Jalin Silaturahmi Kebangsaan Bersama Masyarakat Sumsel, Wakapolri Tekankan Persatuan Jelang Pemilu
AWAV 8×8 dirancang dengan tiga awak dan dapat membawa sebelas penumpang. Sebagai rampur amfibi.
AWAV menawarkan perlindungan balistik STANAG 4569 Level 2 dan perlindungan ranjau Level 3b.
Meski kemampuan amfibi AWAV belum diperlihatkan kepada publik, namun Chaiseri Defence sangat yakin dengan performa kendaraan tersebut.
Terutama mengandalkan pengalaman mereka dengan memproduksi varian amfibi 4×4.