PAGARALAMPOS.COM - Arti atau Makna Suku merujuk pada kelompok sosial, etnis, atau budaya yang terdiri dari individu yang memiliki karakteristik, tradisi, bahasa, dan sejarah bersama.
Inilah 5 Suku di Dunia Yang Modifikasi Anggota Tubuh-Nya Agar Terlihat Menarik, Guyss
Kamis 09-11-2023,11:09 WIB
Editor : Almi
Suku-suku dapat ditemui di berbagai belahan dunia, dan mereka memiliki ciri-ciri budaya yang unik, seperti bahasa, pakaian, makanan, dan upacara adat. BACA JUGA:Peti Mati Berlapis Logam Mulia, Salah Satu Bukti 7 Penemuan Bersejarah Emas Terbesar Dunia Suku-suku ini bisa menjadi komunitas yang kuat dan memainkan peran penting dalam mempertahankan warisan budaya mereka. Di banyak negara, perlindungan hak suku-suku diatur oleh hukum dan peraturan yang berlaku untuk mendukung keberlanjutan budaya dan kesejahteraan anggota suku.
Sebagai contoh, di Indonesia, terdapat berbagai suku bangsa seperti Jawa, Sunda, Batak, dan banyak lainnya. Masing-masing suku ini memiliki bahasa, adat istiadat, dan budaya yang berbeda. Suku-suku ini membentuk keragaman budaya Indonesia yang kaya.
BACA JUGA:Inilah 5 Suku di Sulawesi Utara, Faktanya Ada Suku yang Masih Keturunan Raja
Cara untuk terlihat cantik di beberapa suku di dunia ini cukuplah unik. Dimana mereka harus memodifikasi bagian tubuhnya, seperti wajah, telinga, gigi bahkan leher.
Tindakan ini bahkan di beberapa suku diharuskan, karena sudah menjadi tradisi yang memiliki arti dan makna tersendiri. Bagi yang melanggar akan ada sanksinya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut suku-suku yang unik di dunia:
BACA JUGA:Destinasi Wisata di Surabaya yang Cocok Untuk Rekreasi Juara! 1. Penyumbat Hidung (India)
Lain lagi yang dilakukan suku Apatani di lembah Ziro, di India bagian utara. Mereka menganggap bahwa wanita cantik adalah sosok yang memakai penyumbat pada hidungnya.
Penyumbat tersebut dipasang di lubang hidung, sehingga bentuk hidung berubah dan melebar. Penyumbat ini juga dipasang di lubang telinga oleh sebagian orang.
BACA JUGA:Jejak-jejak Kuno Peninggalan Airlangga, Berusia Ribuan Tahun Ditemukan Dalam Hutan Jati Lamongan Oleh Perumput 2. Memahat Wajah (Sudan)
Anak laki-laki dan perempuan Suku Dinka di Sudan kerap merasa ketakutan saat melewati prosesi pemakuan wajah ini. Sang dukun akan membawa sebilah pisau yang telah dipanaskan dan memahatkannya di bagian dahi anak-anak.
Dan yang bikin lebih ngeri, anak-anak dilarang menangis atau meringis saat rasa sakit muncul sepanjang prosesi. Apabila mereka melanggar, mereka akan dipermalukan di depan masyarakat penduduknya.
BACA JUGA:Keunikan Budaya Suku Asmat: Seni, Tradisi, dan Kekayaan Papua yang Tersembunyi 3. Bibir Piring (Sudan, Ethiopia)
Disebut bibir piring karena bahkan piring atau kepingan CD bisa masuk di tengahnya. Tradisi ini dilakukan di daerah Sudan, Ethiopia, Meso America dan saat ini masih dilakukan oleh beberapa suku di Afrika dan hutan Amazon. Awalnya dibuat lubang pada bibir dan dimasukkan benda agar bibir melebar. Konon, semakin lebar piring yang dimasukkan, menandakan status sosial seseorang.
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Kota Saranjana, Kisah dari Pulau Halimun dan Misteri Kota Gaib 4. Memanjangkan Telinga (Thailand)
Dipercaya bahwa memanjangkan telinga telah menjadi bagian tradisi dan ritual penting di Thailand. Beberapa suku bahkan hingga saat ini masih mempraktikkannya.
Konon, memanjangkan telinga akan membuat diri terjauh dari gangguan makhluk halus, meningkatkan gairah seksual serta dianggap sebagai wanita cantik.
5. Menajamkan Gigi (Amerika Tengah)
Semakin tajam gigi wanita, akan semakin terlihat bahwa ia adalah yang tercantik. Tradisi ini dilakukan oleh Suku Maya di Amerika Tengah, di mana gigi-gigi akan ditajamkan dengan cara dipahat.
Rasanya? tentu saja sangat sakit, tetapi kabarnya tradisi ini dilakukan untuk membuat seseorang menanggalkan amarah, cemburu, dan perasaan negatif di dalam diri.
BACA JUGA:Ban Motor Terbaik untuk Semua Kondisi, Ini 3 Merk Unggul dan Paling Terkenal 6. Meminjamkan Istri (Nepal)
Beda lagi di Himalaya, Nepal ada suku memiliki tradisi seks cukup aneh. Para suami di suku ini memperbolehkan berbagi istri.
Konsep berbagi istri ini lebih untuk kelangsungan hidup mereka. Dikarenakan lahan bertani di Himalaya sangat minim, mereka mencari jalan keluar dengan cara membuat anak sehingga bisa saling berbagi lahan nantinya.
Caranya, membuat mereka jadi saudara dengan cara berbagi istri yang bisa melahirkan anak satu saudara.
Kategori :