PAGARALAMPOS.COM - Seri balapan MotoGP Malaysia ke-18 tak hanya panas, persaingan memperebutkan gelar juara juga semakin ketat.
Perebutan gelar juara dunia MotoGP dipertemukan oleh juara bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac), yang hanya terpaut 13 poin.
Meski Bagnaia menduduki peringkat teratas, Martin masih mempertahankan performa tak terhentikan dalam balapan terakhir.
Setelah gangguan besar yang dialami Bagnaia akibat kecelakaan di Catalonia dan hilangnya sensasi saat melakukan pengereman mendadak, Martin mengambil alih dalam performa tinggi dan stabil.
BACA JUGA:Mau AC Mobil Kamu Awet, Perhatikan dan Hindari 9 Hal Ini Saat Berkendara
Akhir pekan sempurna yang diraih Martinator pada seri terakhir balapan di Thailand memupus keraguan bahwa pebalap Madrid itu hanyalah modal kecepatan.
Khusus dalam balapan, Martin menunjukkan keterampilan manajemen bannya dan berduel dengan para pesaingnya.
“Ini benar-benar salah satu balapan terbaik dalam hidup saya,” kata Martin setelah berhasil menyelesaikan lari cepat dan pertarungan mental di negeri gajah perang, seperti dilansir Crash.net.
"Biasanya kalau ada pertarungan besar, aku sulit mengerem mendadak atau melewati lawanku.
BACA JUGA:Wow, Baru Tau Kalo di tahun 2023 Ini Ternyata Banyak Rekomendasi Motor Matic Irit!
"Namun, kali ini aku yakin bisa merebut kembali posisi itu, untuk melawan.
"Martin semakin percaya diri setelah memenangi balapan dengan mengalahkan dua "Sunday Racers", Brad Binder (Red Bull KTM) dan Bagnaia sendiri.
Bagnaia dan Binder merupakan pebalap yang mampu tampil lebih kompetitif di balapan utama.
Mereka tahu cara memenangkan perlombaan tanpa menjadi yang tercepat.
"Brad dan Pecco (Bagnaia) adalah yang terkuat dalam pengereman.