Ternyata Begini Sejarah dan Identitas Kebudayaan Suku Karo, Kamu Harus Tau!

Selasa 13-08-2024,20:54 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Karo, yang merupakan salah satu kelompok etnis di Indonesia, memiliki kebudayaan yang khas dan masih terpelihara hingga saat ini.

Salah satu aspek penting dari kebudayaan Suku Karo adalah sistem tatanan kehidupan bermasyarakat yang dikenal dengan sebutan "merga."

Merga atau marga adalah nama keluarga yang dicantumkan di belakang nama seseorang sebagai identitasnya.

Merga ini diperuntukkan bagi laki-laki, sedangkan untuk perempuan, istilah yang digunakan adalah "beru."

BACA JUGA:Tradisi Ziarah Kubur di Tiga Negara, Sejarah dan Maknanya Seperti Ini

Sistem merga dan beru diwarisi secara turun-temurun berdasarkan garis keturunan patrilineal.

Marga-marga yang ada dalam masyarakat Karo memiliki peran penting dalam mengidentifikasi seseorang sebagai anggota Suku Karo.

Menurut Pemerintah Kabupaten Karo, terdapat lima marga induk yang disebut "merga silima."

Seseorang dianggap sebagai orang Karo jika ia memiliki salah satu dari lima marga induk ini. Kelima marga induk tersebut adalah Karo-Karo, Ginting, Tarigan, Sembiring, dan Peranginangin.

BACA JUGA:Pesona Candi Poh: Warisan Sejarah dan Alam di Desa Kalijurang, Brebes

Sejarah Merga Silima:

Asal-usul Merga Silima memiliki kaitan erat dengan sejarah Suku Karo itu sendiri.

Salah satu versi sejarah Suku Karo, yang disampaikan dalam buku "Sejarah Pijer Podi, Adat Ngeluh Suku Karo Indonesia" oleh Sempa Sitepu, bercerita tentang perjalanan nenek moyang Suku Karo.

Cerita dimulai dengan seorang Maharaja dari India Selatan yang ingin mencari tempat subur untuk mendirikan kerajaan baru.

Ia berangkat bersama rombongannya, termasuk pengawal yang sakti bernama Si Karo. Si Karo menikahi putri Maharaja bernama Miansari.

Kategori :