"Harus ada percepatan peralihan, agar menghasilkan pertumbuhan lebih baik untuk masyarakat kedepannya.
Bisa dengan cara penyaluran CST pertambangan lebih diarahkan untuk menggerakkan sektor pertanian.
Bisa dengan menyediakan pupuk murah, ataupun alsintan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Lahat, H Cik Ujang SH mengungkapkan, sejak menjabat sebagai Bupati Lahat dirinya memang fokus terus menurunkan angka kemiskinan.
BACA JUGA:Miliki Program Pro Masyarakat, Ahmad Syahri Kurnianto Maju Caleg Dapil Lahat I
Dengan cara, gencar meluncurkan program yang menyentuh masyarakat. Tak hanya itu, ia juga selalu berusaha hadir ditengah masyarakat.
"Tentu kita sangat bersyukur atas penurunan tersebut. Namun itu tidak membuat kita berpuas.
Kita akan terus bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kita akan terus gulirkan program yang menyentuh, termasuk infrastruktur jalan pedesaan, perkebunan dan pertanian," ungkap Cik Ujang.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tahu, Ini Misteri Kabupaten Lahat yang Tak Masuk Akal
Untuk diketahui, kurun waktu 19 tahun terakhir, Angka Kemiskinan di Kabupaten miliki tren menurun.
Jika dilihat dari tahun 2016 sebagai titik pertama, angka kemiskinan turun pada tahun 2017 sebesar 0,30%, kemudian turun lagi pada tahun 2018 sebesar 0,66%.
Angka kemiskinan sempat naik 0,03% pada tahun 2020, dan naik lagi sebesar 0,51% pada tahun 2021.
Namun penurunan cukup signifikan terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 0,85%.
BACA JUGA:Habiskan Akhir Pekan dengan Nongkrong di 5 Tempat Instagramable di Kediri
Pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin turun drastis, dari 68 ribu jiwa jadi 65,39 ribu jiwa.