PAGARALAMPOS.COM - Apakah mungkin jet tempur generasi keempat mampu mengalahkan jet tempur generasi kelima? Maka jawabannya akan sangat bergantung pada beragam faktor.
Meski di atas kertas jet tempur generasi kelima serba unggul, tapi bukan tak mungkin penempur generasi keempat serba inferior dan tak berdaya.
Seperti belum lama ini, Angkatan Udara Filipina – Philippine Air Force mengklaim jet tempur FA-50PH miliknya berhasil mengunci dan menjatuhkan jet tempur stealth F-22 Raptor.
Momen tersebut bukan sekedar isapan jempol, melainkan terjadi dalam momen latihan tempur udara jarak dekat (dogfight).
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap 59 Teroris, Diduga Berencana Ganggu Pemilu 2024, Terduga Jaringan JAD dan ISIS
Dalam capture foto pada Head Up Display (HUD), terekam FA-50 mampu mengunci F-22 Raptor dalam sebuah manuver belokan tajam.
Dalam skenario pertempuran, eksekusi bisa dilakukan dengan penembakan kanon gatling Vulcan M197 kaliber 20 mm atau peluncuran rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder.
Kanon M197 punya bobot 66,36 kg dan dapat memuntahkan 750 sampai 1.500 proyektil dalam satu menit.
Kecepatan luncur tiap proyektil mencapai 1.050 meter per detik. Untuk jarak tembak efektifnya antara 1.500 sampai 2.000 meter.
Duel udara dari pesawat tempur beda generasi itu terjadi di langit Pulau Luzon, yakni dalam latihan bertajuk Cope Thunder 2023 yang mengambil basis operasi di Pangkalan Udara Clark.
Dikutip dari Bulgarianmilitary.com, Angkatan Udara Filipina mengungkapkan pencapaian yang tidak terduga. Khususnya, setelah seorang pilot pesawat tempur FA-50 Filipina berhasil menembak jatuh F-22 Raptor, “Fox 2! Killed one Raptor on the right turn!”
Entri jurnal AU Filipina menjelaskan, “Insiden ini menandai perkembangan penting dalam sejarah militer.
Yakni pesawat tempur andalan Filipina menang atas jet tempur generasi kelima dalam simulasi pertempuran udara, yang berlangsung di wilayah udara di atas Luzon, dalam konteks Latihan Cope Thunder 2023.”