Selain itu, FA-50 Polandia akan dibekali Helm Mounted Display (HMD) Thales Scorpion sebagai perlengkapan untuk penerbang pada pesawat tempur FA-50.
HMD Thales Scorpion akan meningkatkan kamampuan visual pilot FA-50 secara real-time melalui advanced hybrid inertial optical tracking.
Selain itu, HMD Thales Scorpion akan meningkatkan kesadaran situasional untuk memastikan keberhasilan misi.
Meski belum ada kontrak, ada kemungkinan FA-50 pesanan Polandia akan dipasangi radar Active Electronically Scanned Array (AESA).
BACA JUGA:Kembangkan Ranpur K-MPF, Digadang Dilengkapi Sistem Proteksi Iron Fist
Pertanda itu sudah ada, ketika Raytheon Technologies dari Amerika Serikat telah mengumumkan untuk memasok jet tempur FA-50 dengan radar AESA yang diberi label PhantomStrike.
Raytheon Technologies menyebut akan melengkapi pesawat tempur ringan FA-50 produksi Korea Aerospace Industries (KAI) dengan radar PhantomStrike.
PhantomStrike adalah fully air-cooled fire-control radar yang dirancang untuk memberikan deteksi, pelacakan, dan penargetan ancaman jarak jauh.
Setelah pengiriman 12 unit FA-50 sampai akhir tahun ini. Pengiriman sisanya (36 unit) FA-50 dijadwalkan berlangsung mulai dari tahun 2025 – 2028.
Dari aspek persenjataan, FA-50 pesanan Polandia nantinya akan mampu meluncurkan rudal udara ke udara Raytheon AIM-120 AMRAAM. (*)