BACA JUGA:Kembali ke Alam, Ini 5 Destinasi Wisata Alam Dekat Surabaya, Cek Selengkapnya Disini
Kaisar penguasa Konstantinopel saat itu bernama Bizantium Constantine XI.
Ia tidak menganggap remeh kekuasaan Mehmed II, walau para menterinya menganggap ancaman dari Ottoman tidak perlu ditakuti.
Namun sang kaisar Constantine XI tetap waspada dan berhati-hati mengawasi pergerakan sultan Mehmed II.
BACA JUGA:Balikpapan, Begini Jejak Sejarah dan Transformasinya menjadi Pusat Industri di Kalimantan
Langkah pertama yang dilakukan oleh Mehmed II dalam rencana menaklukkan Konstantinopel adalah dengan membangun sebuah benteng di Selat Bosphorus yang dikenal sebagai ‘Benteng Pemotong Tenggorokan’.
Yang fungsinya untuk memblokade aktifitas perdagangan dan logistik dari Eropa ke Konstantinopel.
BACA JUGA:Balikpapan, Dari Desa Nelayan yang Menjelma Jadi Kota Industri dan Perdagangan, Ini Sejarahnya
Keberadaan benteng tersebut membuat Kaisar Constantine XI resah dan semakin waspada.
Hingga akhirnya sang Kaisar mengirim surat pada Sultan Mehmed II untuk menghentikan hal itu.
Constantine XI lalu meminta bantuan pada tentara bayaran dari kerajaan Genoa demi memperkuat kekaisarannya.
BACA JUGA:Liburan? Inilah 4 Rekomendasi Wisata Terbaru di Bogor yang Wajib Dikunjungi!
Sampai akhirnya pertempuran pun terjadi antara pasukan Sultan Mehmed II dan tentara bayaran Kaisar Constantine XI.*