Jet Tempur FA-50 Pabrikan Korea Moncer di Pasar Ekspor

Selasa 24-10-2023,03:41 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

Khususnya dalam hal inovasi, investasi dalam penelitian dan pengembangan, rekrutmen dan pelatihan sumber daya manusia.

Strategi lain yang harus dilakukan termasuk mengurangi ketergantungan pada kontrak pengadaan dari pemerintah.

Caranya dengan fokus pada potensi ekspor produknya. Dari sinilah muncul kemungkinan pengembangan F-50.

Ditambahkan, bahwa dana pengembangan F-50 akan sulit didapatkan dari pemerintah, mengingat alokasi anggaran telah diarahkan pada proyek KF-21 Boramae.

BACA JUGA:Kunjungi Kantor Bawaslu, Kasatreskrim Tingkatkan Koordinasi Gakkumdu Jelang Pemilu 2024 di Pagar Alam

Keberhasilan ekspor FA-50 ke Polandia melalui kerja sama erat dengan pemerintah dan respons cepat dalam lingkungan keamanan yang berubah dengan cepat menegaskan potensi pasar Eropa, yang sebelumnya dianggap KAI tidak dapat diakses oleh produk-produknya.

Populasi ratusan pesawat tempur tua seperti MiG-21, F-5, A-37, A-4 Skyhawak, Alpha Jet, L-39 dan model pesawat latih.

Atau tempur serang yang harus diganti dengan pesawat baru yang berteknologi maju dan lebih ekonomis, tak pelak menjadi peluang pemasaran bagi FA-50 dan nantinya F-50.

Dengan desain singlet seat fighter seperti pada F-50, maka pesawat tempur ringan ini akan lebih punya banyak opsi untuk menjalankan misi tempur.

Seperti lewat peningkatan kapasitas senjata, bahan bakar yang lebih banyak, sampai pengaruh pada berat dan performa pesawat itu sendiri. (*)

Kategori :