BACA JUGA:Dusun Butuh, Destinasi Wisata Tersembunyi dengan Keindahan Alam yang Menakjubkan
Mas Menteri juga menyampaikan pesan kepada masyarakat desa wisata Ngilngof agar selalu menjadikan prestasi ini sebagai motivasi dan penyemangat untuk terus maju dalam meningkatkan perekonomian daerah khususnya bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Untuk mempertahankan budaya dan tradisinya, Desa Ngilngof juga berupaya melakukan kaderisasi bagi penggiat seninya
Jika dulu hanya generasi tua yang memainkan musik dan tari tradisional, kini generasi muda ikut aktif melestarikan musik dan tari tradisional setempat.
Wisata spiritual
Desa wisata Ngilngof tidak hanya dapat menikmati wisata alam saja, namun pengunjung juga dapat menikmati wisata religi yang sangat kental karena desa wisata ini memiliki bangunan-bangunan yang ikonik.
BACA JUGA:Kompolnas Awasi Pengamanan Pendaftaran Peserta Pemilu 2024
Karya pertama adalah Jejak Cinta di Gua Maria Elwew. Di sini sobat Pesona akan diajak mengikuti jejak kasih Yesus di Gua Maria Elwew.
Menurut penduduk setempat, Jejak Cinta di Gua Maria Elwew menjadi saksi perlindungan dua pendeta/misionaris dari kebrutalan tentara Jepang yang berusaha melacak pemimpin agama setempat.
Bangunan ikonik selanjutnya adalah Gereja Santa Maria Ngilngof. Menariknya, bangunan ini dibangun oleh seorang muslim asal Semarang.
Hal ini tentunya menjadi bukti betapa kuatnya keberagaman desa wisata Ngilngof.
Selasa, Goa Maria depan Gereja Ngilngof.
Pelataran Gua Maria ini menjadi saksi bisu warga desa Ngilngof yang disandera dan dibakar hidup-hidup oleh tentara Jepang.
Di tempat inilah masyarakat Desa Ngilngof mendapatkan cobaan dari Tuhan untuk memperjuangkan imannya.*