PAGARALAMPOS.COM – Wartawan dan aktivis pro-Palestina menuduh Israel menggunakan bot untuk menurunkan rating film tersebut menjadi satu bintang di database film dan televisi online IMDb.
Mereka mendesak para pendukung film tersebut untuk membuka database dan menilainya dengan baik.
BACA JUGA:Ini 5 Fakta Dan Sejarah Kota Pagar Alam Sumatera Selatan!
“Kami berhak untuk menceritakan dan membagikan cerita kami. Jangan biarkan Israel membungkam Farha!”
Kata Ahmed Shihab-Eldin, seorang aktivis dan jurnalis keturunan Palestina.
Beberapa pengguna Twitter mengatakan mereka berharap film tersebut akan menjadi salahsatu dari banyak film yang menceritakan kisah orang Palestina dan ketidakadilan yang mereka hadapi.
"Farha adalah satu cerita kecil di antara ribuan cerita yang tak terhitung.
Mudah-mudahan hanya permulaan dari banyak cerita lainnya yang akan datang.
Kami akan terus menceritakan kisah kami," tulis pengguna Twitter Waad.
BACA JUGA:AKBP Erwin Irawan Ajak Jaga Harkamtibmas Jelang Pemilu 2024
Efek dari Nakba dan invasi berikutnya ke wilayah Palestina terus berlanjut hingga hari ini, dengan sekitar 5,7 juta pengungsi Palestina tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan mengepung Jalur Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Israel terus mengusir paksa warga Palestina dari rumah mereka.
BACA JUGA:Simak! Begini Cara Mengatasi Mata Buram Secara Efektf dan Aman
Kemudian menyetujui pembangunan permukiman ilegal berdasarkan hukum internasional di tanah Palestina.
Review ’Farha’: Film ini mencoba menggambarkan secuil kejadian yang terjadi saat bencana Nakba 1948.