PAGARALAMPOS.COM – Sebagaimana keinginan Sallam, film ini tidak hanya merawat cerita.
Tapi juga menjaga sejarah sekaligus menjaga perjuangannya.
Darin Sallam sendiri mengaku ingin membuat film tentang Nakba setelah mendapat cerita dari ayahnya.
BACA JUGA:Ini 5 Fakta Dan Sejarah Kota Pagar Alam Sumatera Selatan!
Menurut sang sutradara 'Farha' ini, kisah dari filmnya bahkan menempel kuat di benaknya.
Sebab sutradara perempuan ini juga memiliki gangguan klaustrofobia, ketakutan berada di ruangan yang sempit.
Ia mengaku jika kesaksian perempuan yang bersembunyi di ruang sempit sangat berkaitan dengan dirinya.
Sehingga ia memutuskan menyertakan gambaran ketakutan itu di dalam filmnya.
"Saya tak takut menceritakan kebenaran. Bukan karena sikap politik, tetapi karena kesetiaan saya atas kisah yang saya dengar," katanya.
Dan ternyata sikap Sallam itu pun mendapat banyak dukungan dari netizen.
BACA JUGA:AKBP Erwin Irawan Ajak Jaga Harkamtibmas Jelang Pemilu 2024
Di antaranya, Rohan Talbot, pekerja di Medical Aid. Ia memuji sikap Netflix yang 'berani' memutar film itu.
"Saya harap ini tidak akan terbungkam karena kampanye ujaran kebencian yang berusaha mencegah agar suara Palestina didengar," katanya.
Sementara, peristiwa Nakba sendiri telah banyak didokumentasikan.