Ada Spot Foto yang Instagramable, Magelang Punya Barisan Hutan Pinus Kragilan yang Curi Perhatian

Rabu 18-10-2023,05:21 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

Kebanyakan orang berfoto selfie, namun jika menjelajahi tempat ini seperti taman bermain raksasa bagi para pecinta fotografi.

BACA JUGA:Kisah Mistis Gunung Arjuno yang Menyimpan Misteri Didalamnya!

Penggemar cahaya juga dapat mengambil foto sinar matahari yang menembus dedaunan dan pohon pinus yang tinggi.

Saya membayangkan kalau tempat ini dikembangkan bisa menjadi tempat berburu foto, mulai dari foto pemandangan, foto prewedding, foto perpisahan kelas, foto publisitas dan lain-lain. 

Setidaknya dari  kontur, hutan pinus, dan panorama alam yang ditawarkan, tempat ini menjanjikan jadi destinasi paparazzi. 

Tempat ini juga bisa dijadikan sebagai tempat shooting video, jika dilihat dari suasana disini sangat cocok untuk shooting video dengan gaya post rock, atau shooting video timelapse dengan menggunakan sinar cahaya, hembusan angin dan kabut yang masih bertahan. 

BACA JUGA:Bikin Gak Mau Pulang! Inilah 5 Tempat Camping di Bogor dengan Kesejukannya

Teman yang ketat. tempat ini di pagi hari. Butuh waktu untuk mengembangkan tempat ini, namun setidaknya melihat antusias besar para fotografer, Top Selfie Pakisan Kragilan bisa menjadi hutan fotografi istimewa di Magelang.

Warga negara diberdayakan

Top Selfie Pakisan Kragilan baru populer pada bulan ini dan  mulai berkembang sejak dua bulan lalu. 

Siapa dalang di balik popularitas tempat ini? Masyarakat Kragilan-lah yang mengembangkan, mempromosikan dan mengelola tempat ini.

BACA JUGA:Gelar Apel Pasukan Ops Mantap Brata Musi 2023 - 2024, Kapolres: Deteksi Dini Ancaman Gangguan Pemilu 2024

Masyarakat Kragilan kemudian membuat struktur organisasi kepengurusan. 

Pengelola berseragam biru hitam dan berbagi tugas mulai dari pengelolaan jalan, pengamanan loket pintu masuk, pengamanan parkir hingga menjadi pemandu wisata di seluruh kawasan Top Selfie Pakisan Kragilan.

Saya salut dengan antusiasme warga ini, pendapatan yang terkumpul dari gerbang masuk akan disalurkan ke kas desa untuk kemudian dibagikan kepada warga yang membantu mengelola tempat tersebut.

Garis organisasi terlihat jelas di lapangan, ada koordinator, ada pengelola, dan semua bekerja sesuai fungsinya masing-masing. Masyarakat setempat mengatur pengunjung untuk mengumpulkan tiket masuk.

Kategori :