Keterlibatan MiG-31 dalam pertempuran di ketinggian stratosfer bukanlah kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada tahun 2019, pilot pesawat tempur MiG-31BM melakukan pertempuran atmosfer atas pertama mereka di Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia, mensimulasikan intersepsi terhadap praktik serangan wilayah udara selama pelatihan, dengan latihan serupa pada tahun 2020.
Pada bulan September, Armada Baltik Angkatan Laut Rusia menyampaikan bahwa jet MiG-31 mereka mempraktikkan serangan rudal stratosfer.
“Pilot MiG-31 melakukan manuver penerbangan di stratosfer, mengasah keterampilan dalam menghindari serangan pesawat musuh dan berpindah ke lapangan udara operasional di wilayah tersebut.”
BACA JUGA:Gempur Hamas, Israel Mendapat Restu’ Jerman Kerahkan Drone Heron TP Yang Dipersenjatai
MiG-31 Rusia diklaim ampuh melawan pesawat saingan dan rudal jelajah karena kecepatan dan jangkauannya yang unggul.
Jet tempur twing engine ini mampu melesat sampai kecepatan puncak Mach 2,83, yang menjadikannya pesawat ini termasuk di antara yang tercepat di dunia.
Efektivitas MiG-31 ditingkatkan dengan sistem radar N007 Zaslon phased array. Radar canggih ini dapat mendeteksi banyak target hingga jarak 200 kilometer.
Hal ini memungkinkan pesawat untuk mengidentifikasi dan mencegat pesawat musuh dan rudal jelajah dari jarak jauh.
MiG-31 dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh seperti R-33 dan R-37, yang mampu mencapai sasaran hingga jarak 300 kilometer.
Rudal-rudal ini dibuat untuk menyerang dan menghancurkan pesawat musuh dan rudal jelajah dari jarak jauh, memberikan keunggulan dalam pertempuran udara.
Struktur MiG-31K yang kuat dan mesin yang kuat memungkinkan operasi di ketinggian dan cuaca buruk. Hal ini menjadikannya pencegat yang kuat, berpatroli secara efisien dan mempertahankan wilayah udara yang luas.
Kapasitasnya untuk mempertahankan kecepatan dan ketinggian tinggi dalam jangka waktu lama meningkatkan efektivitasnya melawan ancaman musuh.
BACA JUGA:Drone Lipat Bayraktar TB3 Tuntaskan First High Speed Roll Test
MiG-31 tidak hanya memiliki fitur serangan yang kuat, tetapi juga sistem peperangan elektronik yang canggih.