Dari sanalah muncul nama Besemah, yang secara harfiah memiliki arti “ber-ikan semah”.
Nama tersebut kemudian digunakan oleh Atung Bungsu dan rombongannya untuk menyebut tempat tersebut hingga kemudian hari.
Meski cerita tersebut sangat dikenal oleh masyarakat Besemah hingga masa kini, ternyata ada leih dari satu versi cerita yang mengisahkan asal nama Besemah.
Dalam versi lain, seorang ‘wali tua’ dari tanah Jawa yang masih termasuk keluarga Kerajaan majapahit berangkat ke Palembang, kemudan menikah dengan salah seorang putri raja Palembang pada masa itu.
BACA JUGA:Serem Banget! 4 Tempat Wisata Horor di Bali, Cocok untuk Uji Nyali Pengunjung
Salah satu keturunan wali tersebutlah yang kemudian dinamai Atung Bungsu.
Atung Bungsu kemudian pada suatu ketika menelusuri Sungai Lematang hingga sampai di sebuah sungai yang tidak diketahui namanya.
Di sanalah ia menemukan banyak ikan semah, dan mencetuskan nama “Besemah”.