Eeeh,,,ehh, aksi bentrok massa di kantor KPU tersebut ternyata hanya merupakan simulasi pengamanan Pemilu serentak 2024. Bertempat di halaman Mako Polres Pagar Alam.
Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Irawan SIK didampingi Kabag Ops AKP Herry Widodo SH mengatakan, giat simulasi pengamanan kerusuhan Pileg, Pilwako, dan Pilres digelar dalam rangka mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat gelaran pesta demokrasi tersebut.
"Giat ini kita gelar dalam rangka mengantisipasi adanya kerusuhan saat pengelaran Pileg dan Pilpres mendatang. Ini juga giat dalam rangka Operasi Mantap Brata Musi 2023," ujarnya.
Jadi, Polres Pagar Alam harus siap mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Sekalipun hal terburuk salahsatunya unjuk rasa masaa yang melakukan protes hasil penghitungan suara.
Dalam simulasi ini dilakukan skenario terjadinya kerusuhan di TPS dan di Kantor KPUD Pagar Alam. Massa menyerbu kantor KPUD dan melakukan pengrusakan.
"Jadi digiat ini kita gambarkan simulasi kerusuhan massa yang menyerang dan memaksa masuk ke kantor KPUD serta massa menyerang blokade anggota Dalmas Polres Pagar Alam," katanya.
Dijelaskan Kapolres, dalam simulasi tersebut salah satu massa terpaksa diamankan karena dianggap menjadi provokator dalam aksi tersebut.
"Semoga kerusuhan ini tidak terjadi di Kota Pagar Alam, namun tetap kita antisipasi. Pasalnya sampai saat ini belum pernah terjadi di Kota Pagar Alam," jelasnya.(*)