Salah satu kekhawatirannya adalah sistem tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan data pribadi sensitif tanpa persetujuan pengguna.
Kekhawatiran lainnya adalah sistem ini rentan terhadap peretasan dan ancaman keamanan lainnya.
Selain itu, beberapa ahli telah menyuarakan keprihatinan tentang keadilan dan keakuratan sistem KYC yang didukung AI.
BACA JUGA:Menguak Ratusan Makam Kuno di Aceh, Makam Siapa Saja!
Mereka berpendapat bahwa sistem ini mungkin bias terhadap kelompok masyarakat tertentu, seperti kelompok minoritas atau masyarakat berpenghasilan rendah.
Pengembang sistem baru telah mengatasi beberapa kekhawatiran ini.
Mereka menyatakan bahwa sistem ini dirancang untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna.
Mereka juga menyatakan bahwa sistem ini terus diuji dan ditingkatkan untuk memastikan sistemnya adil dan akurat.
BACA JUGA:Menguak Ratusan Makam Kuno di Aceh, Makam Siapa Saja!
Namun, beberapa ahli masih skeptis terhadap sistem ini.
Mereka berpendapat bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa sistem KYC yang didukung AI digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan etis.
Masa Depan untuk Tinjauan Aplikasi KYC yang Didukung AI Tinjauan aplikasi KYC yang didukung AI masih dalam tahap awal pengembangan.
Namun, tidak ada keraguan bahwa AI berpotensi merevolusi proses KYC.
BACA JUGA:Menguak Ratusan Makam Kuno di Aceh, Makam Siapa Saja!
Di masa depan, sistem KYC yang didukung AI kemungkinan akan menjadi lebih canggih dan akurat.
Mereka juga akan mampu menangani tugas KYC yang lebih luas, seperti verifikasi identitas, deteksi penipuan, dan penilaian risiko.