Drakor Berasal Dari Sini, Inilah Tradisi Pernikahan Adat Korea!

Selasa 24-10-2023,12:25 WIB
Reporter : Erick
Editor : Erick

"Sebelum mempersembahkan angsa, pengantin pria harus membungkuk dua kali kepada ibu mertuanya karena itu mewakili janji seumur hidup kepada ibu mertuanya dan komitmen seumur hidup kepada putrinya.

Anda biasanya dapat menemukan angsa kayu ini dipajang di rumah pengantin baru untuk melambangkan kesetiaan mereka satu sama lain dan sumpah yang tidak dapat diganggu gugat," jelas Bo Shim dari Bashful Captures, mengutip The Knot.

BACA JUGA:Bagaikan Hotel Berbintang! Inilah Daftar 5 Bus Mewah Yang Ada Di Indonesia

4. Gyo bae-rye

Setelah itu, prosesi adat pernikahan a la Korea dilanjutkan dengan Gyo bae-rye. Upacara ini dilakukan dengan kedua pengantin saling sujud satu sama lain di tengah halaman rumah.

Sebelum proses sujud dilakukan, para pengantin dibantu oleh kedua perwakilan keluarga untuk mencuci tangan dan memasang tikar. Makna prosesi ini adalah saling menghormati satu sama lain.

5. Hap-geun-rye

Prosesi hap-geun-rye adalah acara terpenting dari aturan adat pernikahan a la Korea. Prosesi ini dilakukan dengan menyesap anggur khusus yang dituangkan ke dalam labu oleh ibu pengantin wanita.

"Puncak upacara adalah ketika pasangan berbagi jung jong (anggur Korea) bersama-sama. Pengantin menyeruput anggur dari cangkir masing-masing dan kemudian anggur dicampur bersama, dituangkan sekali lagi ke dalam cangkir dan diseruput lagi. Ini adalah sumpah pernikahan mereka," jelas Shim.

BACA JUGA:Jarang Orang Tau! Ini 4 Ban Motor yang Miliki Kualitas Mantap yang Tahan Lama

6. Seong-hon-rye

Setelah dinyatakan sah sebagai suami-istri, kedua mempelai melakukan Seong-hon-rye. Di mana kedua pengantin memberi salam sambil membungkuk kepada pihak keluarga serta tamu undangan.

7. Pye-baek

Pye-baek merupakan aturan adat pernikahan Korea yang mengikuti sumpah, atau bagian kunbere dari pernikahan. Selama pye-baek, kastanye dan kurma, yang dikenal sebagai jujube, melambangkan masa depan anak, dipertukarkan.

Menurut sejarahnya, pye-baek berlangsung beberapa hari setelah upacara. Pasangan akan mengunjungi keluarga mempelai pria untuk upacara pernikahan lainnya.

Di sini mempelai wanita mempersembahkan kurma dan chestnut kepada orangtua mempelai pria sambil duduk di meja rendah yang dipenuhi dengan persembahan simbolis lainnya.

Kategori :