Piso gaja dompak merupakan senjata yang digunakan Sisingamangaraja XII, raja sekaligus tokoh perjuangan yang melawan penjajah Belanda.
Tidak main-main, senjata yang satu ini dipercaya memiliki kekuatan supranatural dan disakralkan oleh Kerajaan Batak.
Lebih pendek dari pedang namun lebih panjang dari belati, gagang senjata ini memiliki ukiran berbentuk gajah dan sarung berwarna hitam.
Piso gaja dompak tidak digunakan untuk membunuh, melainkan sebagai perantara kekuatan supranatural.
Senjata ini dipercaya memberikan kebijaksanaan dan karisma kepada pemiliknya, asalkan sang pemilik bisa menjaga hati dari amarah dan dengki.
3. Tunggal panaluan
Tunggal panaluan merupakan senjata berbentuk tongkat dan biasanya dimiliki para raja dan datu atau dukun Batak.
BACA JUGA:Kek Hotel Bintang 5 Berjalan, Ini 7 Bus Pariwisata Paling Mewah di Indonesia
Dipercaya memiliki kesaktian, tunggal panaluan digunakan untuk upacara adat seperti meminta atau menahan hujan, menolak bala, mengobati penyakit, dan membantu peperangan.
Saking saktinya, banyak orang yang memburu tongkat ini demi kekuatan dan kekuasaan.
Dalam proses pembuatan tunggal panaluan, dilakukan ritual sesajen dan berpuasa.
Tongkat ini memiliki ukiran khas menyerupai wajah manusia, hewan atau naga yang tersusun ke atas.
BACA JUGA:Jadi Misteri! Bagaiaman Bisa di Gunung Salak Didiami Makam Para Wali? Simak Fakta Menariknya Disini
4. Piso gading
Senjata khas masyarakat Toba ini juga merupakan senjata yang hanya bisa dimiliki seorang raja.