BACA JUGA:Danrem Gapo dan Kapolda Sumsel Patroli Udara Pantau Hot Spot di Sumsel
Meskipun demikian, analis pertahanan global memperkirakan kecil kemungkinan Jerman akan ‘tunduk’ pada permintaan Ukraina atas rudal jelajah
Jerman memberikan tawaran untuk memasok Ukraina dengan rudal tambahan untuk sistem Patriot mereka.
Kesulitan dalam masalah pasokan Taurus masih belum terselesaikan, dan Jerman menyatakan kegelisahannya karena kekhawatirannya terkait dengan Rusia.
Ada ketidakpastian yang membayangi di Jerman, karena Jerman mempertimbangkan potensi risiko yang mungkin timbul jika Ukraina melancarkan serangan ke Jembatan Krimea dengan menggunakan Taurus.
BACA JUGA:Tandatangani MoU, TNI dan Polri Sepakat Perkuat Sinergitas, Jaga Negara dari Gangguan dan Ancaman
Pada bulan Mei lalu, pemerintah Ukraina menyatakan minatnya untuk memperoleh rudal Taurus dari Jerman.
Rudal-rudal ini memiliki kemampuan menyerang untuk menargetkan objek hingga jarak 500 km secara efektif.
Mengingat kondisi jarak antara perbatasan Ukraina dengan Rusia, maka akan menimbulkan potensi ancaman bagi pertahanan udara Moskow, yang berada dalam jangkauan serangan Taurus.
Merefleksikan gawatnya situasi ini, penasihat pemimpin DPR, Ian Gagin, berkomentar tentang dampak buruk yang bisa terjadi.
Menurut laporan RT, Gagin berpendapat bahwa keputusan Berlin untuk memberi lampu hijau pada pengiriman Taurus berpotensi memicu perang dunia ketiga.
BACA JUGA:Komandan KKB Tewas Disergap Satgas Damai Cartenz
Rudal jelajah Taurus adalah sistem senjata yang diluncurkan dari udara yang dikembangkan oleh Jerman dan Swedia.
Rudal ini dirancang untuk diluncurkan dari pesawat, khususnya jet tempur Tornado dan Gripen. Rudal tersebut mampu menyerang sasaran jarak jauh dengan presisi tinggi.
Dalam hal kemungkinan operasional, rudal jelajah Taurus menawarkan beberapa keunggulan. Kemampuan peluncuran udaranya memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal pemilihan target dan keterlibatan.
Rudal ini dapat diluncurkan dari jarak yang aman, sehingga mengurangi risiko bagi pesawat dan awaknya. Selain itu, kemampuan rudal jarak jauh memungkinkannya untuk menyerang sasaran yang berada jauh di dalam wilayah musuh.