BACA JUGA:Adat Dan Tradisi Unik Suku Polahi, Ibunya Boleh Nikahi Anak Kandung Disini!
Kapal jung memiliki kapasitas muat yang besar, yang memungkinkan mereka untuk membawa banyak penumpang atau barang.
Kapal Jung juga menggunakan sistem pendorong layar, yang memungkinkan pengaturan dan penyesuaian layar yang efisien tergantung pada arah angin.
Kapal perang jung Majapahit, seperti kapal-kapal Majapahit lainnya, mungkin memiliki karakteristik khas yang mencerminkan budaya dan teknik pembuatan kapal di wilayah tersebut pada saat itu.
Informasi yang sangat terperinci tentang kapal perang jung Majapahit mungkin terbatas karena kurangnya sumber sejarah yang dapat digunakan untuk memahami kapal-kapal ini secara spesifik.
BACA JUGA:Mengulik Misteri Gunung Penanggungan yang Menyimpan Mitos Suara Misterius di Puncak Gunung
Kapal jung cenderung memiliki ciri-ciri Tinggi dan Kuat, dimana Kapal Jung memiliki lambung yang tinggi dan kuat.
Sehingga mereka bisa bertahan dalam cuaca buruk dan memberikan perlindungan kepada awaknya.
Biasanya, jung dilengkapi dengan tiga hingga empat layar bersegi panjang, yang memungkinkan kapal ini untuk mengambil angin dari berbagai arah.
Kapal jung sering memiliki kubu tinggi di depan dan belakang, yang berfungsi sebagai perlindungan tambahan dan seringkali dihiasi dengan hiasan atau ukiran.
BACA JUGA:Asmara Ratu Tribuuwana Tunggadewi, Dibalik Ambisi Gajah Mada Menaklukkan Nusantara
Jong Kapal Perang yang dimiliki oleh kerajaan Majapahit sangat terkenal di seluru dunia pada zamannya.
Menurut Catatan Sejarah, sebuah Jong Kerajaan Majapahit pada tahun 1420 hampir saja menyeberangi samudera Atlantik.
Jenis jong besar sembilan tingkat yang tercatat di catatan sejarah bernama Kidung Panji Wijayakrama-Rangga Lawe (sekitar 1334) menyebutkan Jong sasangawangunanmembawa 1000 prajurit dengan layar merah.