PAGARALAMPOS.COM - Gunung Salak, kompleks vulkanik yang terletak di selatan Jakarta, kembali menjadi sorotan setelah serangkaian kecelakaan penerbangan di kawasan tersebut.
Meski terkenal dengan keindahan alam dan makam bersejarah di lerengnya, Gunung Salak juga memberikan tantangan bagi para pilot dan pendaki.
Gunung Salak mempunyai beberapa puncak yang menarik, diantaranya adalah Puncak Salak I yang merupakan titik tertingginya mencapai 2.211 meter di atas permukaan laut.
Nama “Salak” sendiri meski sering dikaitkan dengan pohon salak, sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “uang”.
BACA JUGA:Gunung Salak Indonesia, Mengungkap Makam-Makam Bersejarah yang Menyimpan Misteri Dijalur Pendakian
Gunung Salak, kompleks vulkanik di selatan Jakarta, kembali menjadi sorotan setelah serangkaian kecelakaan penerbangan di kawasan tersebut.
Meski terkenal dengan keindahan alam dan makam bersejarah di lerengnya, Gunung Salak juga memberikan tantangan bagi wisatawan dan pendaki.
Dengan letak geografis puncak tertingginya di 6°43' Selatan dan 106°44' Timur, Gunung Salak memiliki beberapa puncak yang menambah pesonanya.
Puncak tertingginya adalah Puncak Salak I dengan ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Misteri Candi Negeri Baru di Kalbar, Konon Ada Kaitan Dengan Keturunan Raja Majapahit?
Nama “Salak” sendiri, meski sering dikaitkan dengan pohon salak, sebenarnya berasal dari kata Sansekerta salaka yang berarti “uang”.
Secara vulkanik, Gunung Salak merupakan stratovolcano tipe A dengan beberapa kawah aktif. Kawah terbesar, Kawah Ratu, merupakan kawah termuda.
Letusan dahsyatnya tercatat sejak abad ke-17 hingga letusan freatik tahun 1938.
Kondisi morfologi gunung dengan jurang terjal dan hutan lebat yang menutupi seluruh tubuh gunung ini seringkali menjadi tantangan bagi para pendaki dan pilot untuk melintasi kawasan ini.
Misteri yang mengelilingi Gunung Salak akhirnya terjawab setelah ditemukannya serangkaian makam-makam bersejarah di dalamnya.