PAGARALAMPOS.COM - Ternyata Ini Alasan Brand Adidas Kuasai Pasar Dunia, Ada Apa Yah? Dalam artikel ini, kami akan membahas salah satu merek besar yang memiliki pengaruh global yang luar biasa. Dengan 150 cabang perusahaan di seluruh dunia dan hampir 39.000 karyawan, brand ini memiliki sejarah yang gelap dan tersembunyi. Mari kita eksplor lebih dalam tentang sejarah yang menggelapkan kejayaan mereka.
BACA JUGA:Ternyata Ini Asal-usul Bangsa Eropa Incar Rempah-rempah Indonesia Sejak Dulu, Ada Apa? Kita memulai dengan dua sosok penting dalam sejarah perusahaan ini, yakni dua bersaudara, Rudolf Dassler dan Adolf Dassler. Mereka berasal dari keluarga pengrajin sepatu di Jerman, saat mereka dewasa, Rudy bekerja di sebuah perusahaan sementara Adi meneruskan usaha keluarganya sebagai pengrajin sepatu. Olahraga menjadi obsesi besar bagi mereka berdua, dengan Adi yang memiliki impian menjadi yang terbaik di dunia.
BACA JUGA:Makin Cantik dengan Inspirasi Model Potongan Rambut Pendek yang Lagi Happening di 2023 Namun, perjalanan bisnis mereka tidak selalu mulus, selama Perang Dunia Kedua, perusahaan mereka terlibat dalam kontroversi besar. Mereka terlibat dalam perselisihan keluarga dan terkait dengan rezim Nazi. Bahkan, pabrik mereka hampir ditutup dua kali, sekali oleh tentara Nazi dan sekali lagi oleh tentara Sekutu yang dipimpin oleh Amerika. Konflik ini sebagian besar terjadi karena keterlibatan keluarga Dassler dalam pihak yang kontroversial selama perang.
BACA JUGA:Tak Disangka, Ternyata Ada Suku yang Mengasingkan Diri dengan Melakukan Pernikahan Sedarah! Meski memiliki sejarah yang kelam, Adidas terus berkembang, mereka fokus pada kemajuan teknologi dan penelitian pengembangan produk. Hal ini memungkinkan mereka menghasilkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi. Teknologi "Advance Manufacturing" memungkinkan mereka mengurangi produk cacat dan melindungi ide-ide mereka dari pencurian oleh pesaing. Pada tahun 1954, Adidas memiliki peluang besar untuk mengendorse Timnas Jerman dalam Piala Dunia.
BACA JUGA:Tak Beradab? Anak Minta Dilayani Ibu Sendiri Pun Sebaliknya, Kebiasaan Suku Polahi Kawin Sedarah Namun, tawaran ini ditolak oleh Rudy Dassler karena kesombongannya, dan Adidas kalah dalam persaingan tersebut. Hal ini memungkinkan pelatih timnas Jerman, Sepp Herberger, untuk mendapatkan sponsor dari Adi Dassler, yang kemudian membawa Timnas Jerman menjadi juara Piala Dunia. Keputusan Rudy ini kemungkinan merupakan salah satu momen paling menyesal dalam sejarah bisnis mereka. Ketidaksepakatan antara kedua saudara ini juga berdampak pada komunitas lokal.
BACA JUGA:Tak Beradab? Anak Minta Dilayani Ibu Sendiri Pun Sebaliknya, Kebiasaan Suku Polahi Kawin Sedarah Klub sepak bola di kota asal mereka, Herzogenaurach, terbelah menjadi dua kubu yang mendukung Adidas dan Puma. Sengketa ini bahkan memengaruhi gaya hidup warga, seperti tempat-tempat yang dikunjungi oleh karyawan dari masing-masing merek. Namun, seiring berjalannya waktu, kedua merek ini tetap eksis dan berkontribusi besar pada dunia olahraga. Mereka menjadi pesaing terbesar di pasar sepatu dan pakaian olahraga.
BACA JUGA:Tradisi dan Keyakinan Suku Polahi, Pernikahan Sedarah Yang Turun Temurun Adidas terus mendukung event-event besar, termasuk Olimpiade dan Piala Dunia. Selain sejarah gelapnya, Adidas juga memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan dampak positif pada lingkungan. Mereka mendaur ulang sampah plastik menjadi produk-produk baru, memperlihatkan bahwa visi dan nilai-nilai mereka tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga lingkungan dan masyarakat. Kisah Adidas memberikan inspirasi tentang bagaimana sebuah perusahaan dapat bangkit dari masa-masa sulit dan membangun brand yang mendunia.
BACA JUGA:Keyakinan Suku Polahi Menikahi Ibu Kandung, Simak Ini Alasannya!
Sejarahnya mengajarkan kita bahwa meskipun terdapat rintangan dan kontroversi, jika kita konsisten dengan nilai-nilai dan visi kita, kesuksesan bisa dicapai. Dari sepatu yang dikenakan oleh atlet luar biasa hingga inovasi yang mengubah dunia olahraga, Adidas telah membuktikan bahwa kata "impossible" hanyalah batasan yang bisa diatasi. Dalam dunia bisnis yang penuh dengan perubahan dan persaingan, Adidas tetap berdiri teguh sebagai salah satu merek olahraga terkemuka di dunia. Kisahnya mengajarkan kita pentingnya konsistensi, inovasi, dan komitmen terhadap nilai-nilai yang benar-benar kita yakini.*